Musim Penghujan, Dua Desa di Kab.Malang Alami Kekeringan

Kendaraan truk tangki air bersih milik BPBD Kab Malang saat mendroping air bersih di Desa Sumberoto, Kec Donomulyo, Kab Malang yang alami kekeringan. [

Kab Malang, Bhirawa
Warga di dua desa di wilayah Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, yakni Desa Telogosari dan Desa Sumberoto hingga saat ini masih kesulitan air bersih, meski sudah memasuki musim penghujan.
Sudah satu bulan terakhir ini, kedua desa itu mendapatkan droping air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.
Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Minggu (29/10), kepada wartawan mengatakan, droping air bersih di dua desa yakni Telogosari dan Sumberoto yang saat ini mengalami kekurangan air bersih, pihaknya mengirim air dengan menggunakan mobil truk tangki.
“Kita kirimkan dua truk tangki setiap hari, dengan kapasitas tangki 5000 liter dan 8000 liter.Pengiriman air bersih pada dua desa itu, karena sebelumnya ada permintaan dari Pemerintah Desa setempat. Sehingga dari permintaan itu maka pihaknya mendroping air bersih, guna untuk memenuhi kebutuhan air minum dan masak,” terangnya.
Meski pada saat ini sudah memasuki musim penghujan, lanjut Bambang, namun di wilayah Kabupaten Malang masih ada beberapa desa yang masih mengalami kekeringan.
Sehingga BPBD selalu siaga mengantisipasi adanya bencana kekeringan wilayah Kabupaten Malang dengan menyiapkan truk tangki. Dan selain dua unit kendaraan truk tangki yang kita miliki, BPBD juga memiliki dua tangki portable yang bisa dinaikan ke truk maupun mobil pick up.
Sedangkan tangki portable itu, menurut dia, jika ada desa yang butuh air bersih akibat kekeringan, lalu pengiriman dua truk tidak cukup, maka kita tambah dengan menggunakan tangki portable.
“Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada masyarakat yang wilayahnya dilanda kekeringan, pihaknya juga dibantu oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, serta PMI dan PDAM Kabupaten Malang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum PDAM Kabupaten Malang Eko Priyo Ardianto menyatakan, jika perusahaannya juga siaga 24 jam untuk melayani kebutuhan air bersih pada warga Kabupaten Malang yang wilayah desanya mengalami kekeringan.
Sedangkan PDAM sendiri saat ini memiliki empat unit kendaraan tangki, sehingga jika diperlukan untuk mengirimkan air bersih kepada warga yang membutuhkan, maka kendaraan tangki yang kita miliki kesemuanya akan kita kerahkan.
“Kami sudah siapkan mobil tangki untuk pengiriman air bersih jika BPBD membutuhkan untuk melakukan droping ke daerah yang mengalami kekurangan air bersih. Namun, selama tidak ada permintaan pengiriman air bersih, maka kendaraan tangki air yang kita miliki tetap stand by 24 jam, di Kantor Direksi PDAM,” tegasnya.
Ia menerangkan, dalam memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah kekeringan, hal ini yang sebagai leading sektor adalah BPBD Kabupaten Malang.
Sehingga ketika ada wilayah yang mengalami kekeringan dan warganya membutuhkan air bersih, maka BPBD meminta PDAM untuk membantu mengirimkan air bersih ke daerah kekeringan. Dan tidak hanya PDAM dan BPBD yang memiliki truk tangki khusus air bersih, namun ada dua dinas yang juga memilikinya, seperti PMI dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya.
“Jadi ketika di wilayah Kabupaten Malang terjadi bencana alam, dan masyarakatnya membutuhkan air bersih, tentunya selalu dilakukan koordinasi terkait pengiriman air bersih di wilayah bencana, agar warga tetap bisa memperoleh air bersih,” tutur Eko.
Dirinya berharap, krisis air bersih di musim kemarau dibeberapa desa, nantinya akan bisa kita atasi dengan pembuatan beberapa jaringan PDAM di sejumlah daerah. Karena hingga kini PDAM Kabupaten Malang masih belum memenuhi pendistribusian air bersih di 33 kecamatan. Sebab untuk sementara ini, PDAM masih memenuhi pendistribusian air bersih di 26 kecamatan. Sedangkan untuk memenuhi kekurangan pendistribusian air bersih di 7 kecamatan tersebut, akan kita lakukan secara bertahap karena disesuaikan dengan anggaran yang ada. [cyn]

Tags: