Musim Penghujan, Warga Harus Waspada Bencana

Bupati Madiun, Muhtarom, S.Sos memberikan bantuan bibit ikan kepada warga Desa Kresek Kec. Wungu Kab. Madiun pada BST Kamis (13/10). [sudarno/bhirawa]

Bupati Madiun, Muhtarom, S.Sos memberikan bantuan bibit ikan kepada warga Desa Kresek Kec. Wungu Kab. Madiun pada BST Kamis (13/10). [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa
Tahun 2016 ini musim penghujan sangat panjang, hampir sepanjang tahun ini hujan terus menerus. Menghadapi kondisi seperti ini Bupati Madiun berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati, apabila terjadi hujan derasĀ  dengan disertai angin kencang (gambul) hendaknya segera meninggalkan rumah tempat tinggalnya dan mencari tempat berlindung yang benar-benar aman. Masalahnya, kondisi tanah dilereng gunung Wilis ini sudah tua, dan daya rekatnya sudah rapuh. Sehingga pada saat hujan deras dapat saja terjadi tanah longsor, banjir bandang dan lain-lain.
Demikian dikatakan Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos di hadapan masyarakat Desa. Kresek Kec. Wugu Kab Madiun pada saat malam sarasehan dalam rangka Bhakti Sosial Terpadu (BST) Pemkab. Madiun Rabu malam, (12/10). Acara dihadiri oleh Komandan Korem 081 Madiun, Wakil Bupati, Komandan Lanud Iswahyudi Magetan, anggota Forpimda, Sekda, Pimpinan SKPD, Camat dan Muspika Wungu, Kepala Desa se Kec. Wungu, PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kab. Madiun.yang Kamis pagi (13/10) dilanjutkan BST pengaspalan jalan Desa Kresek bersama warga desa.
Kesempatan itu, Bupati Madiun, Muhtarom menginformasikan pula, bahwa tidak hanya bencana alam yang harus diwaspadai tetapi pada saat musim penghujan seperti saat ini, masyarakat juga harus waspada terhadap kemungkinan adanya penyakit deman berdarah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk demam berdarah. Selain itu juga kemungkinan adanya penyakit diare. Apabila ada anggota keluarga kita yang mengalami panas badan tinggi lebih dari tiga hari hendaknya segera dibawa ke Puskesmas atau ke dokter untuk mendapatkan pertolongan. Jangan sampai terlambat karena bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian.
Menurut bupati Muhtarom, tidak hanya penyakit pada manusia yang harus diwaspadai, tetapi juga penyakit pada tanaman hortikultura karena pada saat musim penghujan virus/hama tanaman menyerang. Dan kalau terlambat penanganannya petani akaan merugi. Untuk itu kalau ada gejala seranga virus/hama segera lapor ke petugas untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, Komandan Korem 081 Dirotsaha Jaya Kolonel Inf. Piek Budyakto kesempatan itu, juga berpesan, dimana saat ini, sedang memasuki bulan Suro. Pada bulan ini masyarakat Kab. Madiun yang tergabung dengan organisari Persaudaraan Setia Hati Terate dan Setia Hati Winongo akan menyelenggarakan kegiatan Suran Agung.
Terkait dengan kegiatan itu Dan Rem 081 Dirotsaha Jaya Madiun meminta agar masyarakat bisa mentaati komitmen bersama untuk membuat kondisi Madiun yang aman secara mandiri, sedangkan aparat keamanan akan mendukungnya. Karena hanya dalam kondisi tenang dan aman masyarakat dapat melaksanakan aktifitas dengan baik. Kegiatan Suran Agung di Madiun harus berdampak positif bagi masyarakat. Dengan kondisi yang aman pula inventor akan masuk ke Kab. Madiun dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kab. Madiun. [dar]

Tags: