Musim Tanam Padi di Bojonegoro, Ketersediaan Pupuk Diklaim Aman

Sejumlah buruh tani sedang menanam padi di Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Sejumlah daerah mengklaim, kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani di awal musim tanam tahun ini sudah tercukupi. Di Bojonegoro, misalnya, Dinas Pertanian (Disperta) memastikan ketersedian stok pupuk bersubsisdi mencukupi dan aman sehingga petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk bersubsidi.
“Petani diharapkan bisa tenang karena ketersediaan pupuk sangat mencukupi saat masa tanam, lantaran musim tanam mundur di beberapa wilayah yang disebabkan awal musim hujan yang mundur,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Djupari, kemarin (6/11).
Dia pun memastikan, seluruh penyaluran pupuk bersubsidi akan berjalan dengan lancar dan baik sampai ke tangan petani. “Sesuai dengan ketentuannya, distribusi pupuk dilakukan dengan pola menggunakan rencana definitif kebutuhan kelompok atau RDKK yang disusun kelompok tani,” terangnya.
Saat ini ketersediaan pupuk bersubsidi masih tersisa 14.058 ton dan diyakini mencukupi kebutuhan petani. Bahkan jumlah tersebut mampu memenuhi kebutuhan petani sampai dua bulan kedepan hingga Desember mendatang.
Hal itu terlihat dari total stok pupuk bersubsidi pada akhir September yaitu, untuk pupuk Urea mencapai 25.221 ton, ZA sebanyak 9.721 ton, SP 36 sebesar 4.467 ton. Kemudian pupik NPK Phonska sebanyak 11.601 ton, dan Petroganik sebanyak 23.713 ton. “Apabila nanti ada kekurangan pupuk pada masa tanam tahun ini, kita bisa mengajukan tambahan alokasi pupuk untuk tahun 2019 mendatang,” tuturnya. [bas]

Tags: