Muslimat NU Kabupaten Tuban Deklarasi Anti Hoax

Hj. Qodiriyah Fathul Huda istri dari Bupati Tuban yang juga pengrus PC Fatayat Nu Tuban saat menyerahkan bantuan pada anak yatim dan dzuafa pada acara harlah Muslimat NU ke 73 di Pendopo Krido Manungal Tuban.

(Komitmen Jaga NKRI)

Tuban, Bhirawa
Sebagai komitmen dan kontribusi untuk ikut mempertahankan keutuhan NKRI, Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tuban Deklarasi Anti Hoax dalam Peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU Ke 73 di Pendopo Kridho Manunggal (17/02).
Tak hanya itu, sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat kurangmampu, PC Muslimat NU Tuban juga memberikan santunan yatim dhuafa pada 600 anak yatim dan dhuafa.
“Kami menegaskan bahwa Muslimat NU Kabupaten Tuban harus menjadi pelopor utama dalam memerangi berita hoax. Selain itu, Muslimat NU terus berkomitmen dan kontribusi untuk ikut mempertahankan keutuhan NKRI,” kata Hj. Siti Syarofah Ketua PC Muslimat NU dalam sambutanya.
Sementara itu, Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur, Dra. Hj. Masruroh Wahid, M.Si., mengapresiasi PC NU Kabupaten Tuban yang telah melaksanakan Harlah Muslimat ke 73. Dirinya juga menyatakan bahwa Tuban harus mewarisi Aswaja yang lebih baik karena menyandang predikat Bumi Wali.
“Pemberdayaan perempuan di lingkungan menjadi salah satu perhatian khusus Nahdlatul Ulama. NU memberdayakan perempuan untuk dapat menjadi mandiri,” kata Dra. Hj. Masruroh Wahid, M.Si.
Ditambahkannya, Muslimat NU tidak pernah menjadi organisasi yang mbalelo dari NU. Jika ada perbedaan pendapat itu hanya perbedaan kecil. Dirinya juga mengungkapkan bahwa kader muslimat NU dalam berjuang harus tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri dan seorang ibu. Tetap yang pertama adalah membimbing anak menjadi yang terbaik dan bermanfaat bagi bangsa.
Sedangkan, dalam sambutan Bupati Tuban, H. Fathul Huda berterimakasih atas terselenggaranya peringatan Harlah Muslimat NU Ke 73. Dengan Harlah ke 73, Bupati Huda berharap, Muslimat NU semakin mantap iman dan wawasannya.
“Terimakasih Muslimat yang telah bersama-sama membangun dan mewujudkan Tuban menjadi Bumi Wali. Sekaligus mewujudkan visi Kabupaten Tuban yaitu membangun masyarakat yang religius,” kata Bupati.
Lebih lanjut diterangkan, Pemkab Tuban telah menetapkan Perbup yang mensyaratkan bahwa arti penting syahadah TPQ. Ijazah TPQ tersebut digunakan siswa SD untuk melanjutkan jenjang pendidikan SMP. Hingga awal tahun 2019, telah dibangun 200 TPQ di kabupaten Tuban.
“Pada tahun 2021 nanti, saya menargetkan dapat didirikan minimal 1000 TPQ, ungkapnya. Tidak hanya itu, guru TPQ akan diikutkan asuransi ketenagakerjaan untuk menjamin kesejahteraannya saat pension,” terang Bupati Huda.
Pada kesempatan tersebut, hadiri juga Bupati Tuban beserta istri, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur, Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Jatim, Ketua Syuriah NU, ketua Tanfidziyah NU, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kabupaten Tuban, perwakilan Forkopimda, Ketua organisasi wanita, dan seluruh muslimat se-Kabupaten Tuban. (Hud)

Tags: