Mutasi Pemkot Malang Digelar 30 Desember

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Satu Pejabat Dikabarkan Mundur
Malang, Bhirawa
Gerbong mutasi di lingkungan Pemkot Malang akan segera berputar. Wali Kota Malang HM. Anton, Selasa (27/12) kemarin, kepada sejumlah wartawan mengutarakan, jika pihaknya akan melakukan mutasi pada 30 Desember mendatang. Kabarnya ada satu pejabat yang mengundukan diri.
Menurut Wali Kota Malang yang kerap disapa Abah Anton, itu  jika mutasi yang akan dilakukan nanti, lebih pada pengukuhan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru  Pemkot Malang.
Abah Anton, mengutarakan jika dalam SOTK baru ini seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), termasuk Sekda akan di lantik ulang meskipun diakui dia, ada beberapa pejabat yang geser ada pula yang tetap.
Untuk jabatan seperti Staf Ahli, yang pasti pada SOTK yang baru nanti hanya akan ada tiga orang saja. Sedangkan  saat ini ada lima orang. Sayangnya ia tidak mau menyebut siapa yang akan diganti.
“Pastinya pengukuhan itu akan kita laksanakan pada tanggal 30 Desember, sehingga saat memasuki tahun baru SOTK sudah baru. Setalah dilantik mereka akan memasuki masa liburan tahun baru, dan baru masuk pada tanggal 3 Januari,”tutur Abah Anton.
Pihaknya menambahkan, untuk melaksanakan SOTK baru itu, pihaknya akan berkonsultasi dengan Kementrian ASN. Ini sangat penting agar yang dilakukan itu tidak menyalahi aturan.
“Ini persoalan yang baru, makanya akan kita konsultasikan ke Pusat, agar kita tidak salah mengambil langkah. Hari ini (kemarin Red) saya akan ke Jakarta,”imbuh Wali Kota yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang itu.
Ia juga menyatakan dari seluruh SKPD yang akan dilantik itu, nantinya posisi Ka Satpol PP, akan tetap di kosongkan. Bisa jadi tetap di pltkan, pejabat sekarang atau pejabat yang baru.
“Ya Satpol PP, belum akan kita isi, sebab sebelum dilakukan pengisian Kasatpol PP secara devinitif, harus kita lakukan fit and propertest lebih dahulu, sehingga tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat ini,”imbuhnya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, jumlah eselon II yang ada sekarang sudah sama dengan jumlah eselon II yang ada pada SOTK yang baru termauk Kasatpol PP. Tetapi jika Satpol PP dibiarkan kosong, masih ada sisa satu pejabat yang terancam di nonjobkan.
Namun demikian, Abah Anton membantah jika dirinya akan menonjobkan salah satu pejabatknya. Hanya saja ia menyebut bahwa salah satu pejabat eselon II ada yang meminta pensiun dini karena alasan kesehatan.
“Ngak ada yang dinonjobkan, semua sesuai dengan rencana hanya saja memang ada yang minta pensiun dini. Makanya saya memilih untuk tetap mengosongkan Satpol PP,”tutur Abah Anton.
Sayangnya orang nomor satu di Pemkot Malang itu tidak menyebut siapa, pejabat eselon II yang mengundurkan diri itu. Ia hanya menyatakan nanti akan tahu sendiri setelah dilakukan pengukuhan pejabat.
“Saya tidak etis jika menyebut, biar saja nanti tahu pada saat pengukuhan,”pungkas Abah Anton. [mut]

Tags: