Bupati Nyono Suharli saat melantik 36 pejabat struktural di lingkungan Pemkab Jombang, Kamis (12/2).
Jombang, Bhirawa
Mutasi pejabat struktural di lingkungan Pemkab Jombang kembali bergulir, Kamis (12/2). Pada mutasi pertama pada 2015 ini, sebanyak 36 pejabat dimutasi dan dipromosi. Salah satunya adalah dr Budi Nugroho yang mendapat jabatan baru sebagai Kepala Badan kepegawaian Daerah (BKD) menggantikan Warto MSi yang posisinya kini non job.
Budi Nugroho sebelumnya adalah Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BKKBN), dan posisinya kini digantikan Laili Agustin yang sebelumnya adalah Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil. Sedangkan posisi Laili kini digantikan Hadi Purnomo yang sebelumnya adalah staf ahli.
Bupati Nyono Suharli mengatakan bahwa mutasi dan promosi jabatan adalah bukan akhir segalanya, tetapi adalah awal untuk meningkatkan kinerja dalam rangka menjadi pelayan masyarakat. Karenanya jabatan yang diemban harus disikapi dengan baik dengan meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. “Rakyat sudah ikhlas membayar pajak, tetapi apa yang kita lakukan dalam pelayanan kepada mereka belum seberapa. Mari kita tingkatkan memberikan pelayanan ke masyarakat,”ujarnya berpesan.
Nyono menambahkan, mutasi dan promosi adalah hasil evaluasi yang dilakukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Dan hal itu didasarkan Presentasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela (PDLT). ” Ini mutasi pertama pada 2015, nanti ketika evaluasi dilakukan berdasarkan PDLT pasti akan ada mutasi jilid II. Karenanya kita berharap kinerja lebih ditingkatkan, Insya Allah pasti ada mutasi berdasarkan evaluasi Baperjakat,”katanya.
Terkait ada pejabat non job, bupati mengatakan itu adalah hal biasa. Setiap ada mutasi pasti ada pejabat yang dapat jabatan dan ada yang tidak mendapatkan tempat alias non job. ” Ada memang, wajar non job itu sambil menunggu posisi jabatan baru. Tapi tidak lebih dari satu yang non job itu,” jawabnya. [rur]
