Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari Mustofa memberikan ucapan selamat usai melanti ASN di Pendopo Pemkot Mojokerto, Selasa (11/6/) kemarin. [karyadi/bhirawa]
Kota Mojokerto, Bhirawa
Sejak enam bulan lalu tepatnya 10 Desember 2018 Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dilantik Gubernur Jatim, baru pertama kali menggelar mutasi, Selasa (11/6) lalu. Tak tanggung-tanggung sebanyak 51 Aparatur Sipil Negara (ASN) dirombak posisinya. Dari 51 ASN yang dimutasi, berasal dari eselon II eselon III serta eselon IV.
”Kita ingin melakukan penyegaran di tubuh organisasi Pemkot Mojokerto, tujuan akhirnya untuk meningkatkan profesionalisme kinerja ASN, Supaya mereka terbiasa bertugas dimanapun,” ujar Wali Kota Ika Puspitasari bupati usai pelantikan.
Disinggung jika mutasi sebagai upaya penataan ASN, Ning Ita sapaan akrab Wali Kota ini, ia beralasan untuk mengedepankan unsur kebersamaan. ”Sebagai penyegaran lah,” tandas Ning Ita-sapaan akrab Wali Kota Mojokerto ini .
Ning Ita juga mengaku sudah menyiapkan mutasi lagi nantinya, yakni promosi untuk jabatan ke eselon II lewat mekanisme Asesment. ”Saya ingin memilih pimpinan unit yang bisa mengikuti irama kerja saya,” imbuhnya.
Dalam mutasi kemarin, Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Chairul Anwar bergeser ke Kabag Kesra digantikan Hatta Amrullqh sebelumnya dari Satpol PP. Selain itu, Kepala BPPKA, Agung Moeljono juga dimutasi menjadi Kepala Bappeko. Sedangkan jabatan yang ditinggalkan eselon II bakal diisi Plt. ”Sampai dengan hasil asesment keluar, jabatan yang kosong itu akan diisi Plt dari Internal Pemkot,” pungkas wali kota. [kar]
