Mutasi Segara Dilakukan Dua Gelombang di Gresik

mutasi (1)Gresik, Bhirawa
Diprediksi, dalam waktu dekat ini Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto segera melakukan mutasi secara besar-besaran. Mutasi itu kabarnya akan dilakukan dua gelombang. Gelombang pertama mutasi diperkirakan paling lambat akhir September atau awal Oktober 2016 mendatang.
Jumlahnya diperkirakan 300 lebih pejabat yang bakal terkena mutasi, baik eselon II,III dan IV.  Sementara untuk gelombang dua akan dilakukan pada 2017 mendatang sambil menunggu lembaga Organisasi Perangkat Daerah (ODP) yang baru terbentuk.
Kepada wartawan Bupati Sambari membenarkan jika dalam waktu dekat ini akan ada mutasi. Hanya saja orang nomor satu dijajaran Pemkab Gresik ini tidak mau mengatakan secara implisit. ”Kalau dikatakan sekarang, nanti nggak kejutan lagi,” tutur Sambari beralasan.
Namun, yang jelas, lanjut Sambari, mutasi nanti akan dilakukan dua gelombang. Dalam tahun 2016 ini dan 2017 mendatang. Berdasar rumor yang  bekembang, sejumlah pejabat esolon II yang terkena mutasi   sesuai skenario awal, yaitu Mulyanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), M Najikh, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Andhy Hedro Wijaya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Darmawan, Kasatpol PP,  Ahmad Nurudin dan sejumlah pejabat lainnya. ”Tunggu waktunya saja. Nanti tahu semua,” elak Bupati Sambari saat didesak untuk menyebutkan diantara nama pejabat yang terkena mutasi.
Sebenarnya, rencana  Bupati Sambari untuk menggelar mutasi ini sudah cukup lama. Jika dibandingkan dengan daerah lain,  tergolong lambat. Sebab, pasca dilantik sebagai Bupati Gresik bersama Wakil Bupati (Wabup) Gresik,  Moh Qosim sampai saat ini belum pernah menggelar mutasi sama sekali. Ini karena adanya larangan bagi bupati petahana melakukan mutasi sebelum enam bulan.
Meski waktu enam bulan sudah lewat, rupanya Bupati Sambari belum juga bisa menggelar mutasi karena pada saat itu belum punya Sekkab difinitif. Baru pada akhir Agustus lalu, Djoko Sulistio Hadi, Kepala Inspektur Pemkab Gresik dilantik sebagai Sekkab difinitif oleh Bupati Sambari menggantikan Bambamg Isdianto selaku  Plt Sekkab.
Itu sebabnya, agar rencana mutasi tidak terus terkatung-katung, dalam waktu dekat ini mutasi akan digelar Bupati Sambari. Jika harus menunggu ODP terbentuk, rencana mutasi akan tambah molor. Mungkin atas dasar salah satu pertimbangan itulah, mutasi harus secepatnya dilakukan. Apalagi draf mutasi sendiri kabarnya sudah lama jadi tinggal tunggu waktu saja. [eri]

Tags: