Rektor Unair Prof M Nasih didampingi Kepala PIH-Unair Sukowidodo memberi penjelasan terkait mekanisme jalur mandiri, Rabu (19/4). [adit hananta utama]
Unair Waspadai Makelar Kursi Fakultas Kedokteran
Unair Surabaya, Bhirawa
Seleksi jalur mandiri baru akan dibuka 22 Mei mendatang. Namun, calon pendaftar harus bersiap sejak tahapan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) digelar. Sebab, SBMPTN akan sekaligus menjadi tiket pada seleksi jalur mandiri.
Terlebih di Universitas Airlangga yang telah memutuskan untuk tidak lagi menggelar ujian pada seleksi jalur mandiri. Sebagai gantinya, seleksi akan menggunakan perolehan nilai pendaftar saat mengikuti ujian SBMPTN. “Jalur mandiri ini memang masih lama. Tapi ini merupakan titik kritis karena nilai SBMPTN akan kita gunakan sebagai penentu seleksi jalur mandiri,” terang Rektor Unair M Nasih, Rabu (19/4).
Nasih menjelaskan, penggunaan nilai SBMPTN untuk seleksi jalur mandiri akan lebih efektif dan efisien daripada para pendaftar harus kembali mengulang ujian. Kendati demikian, pihak Unair tetap akan mempertimbangkan hal-hal lain seperti prestasi akademik pendaftar.
“Jadi untuk mendaftar syarat yang perlu disertakan ada data diri, nomor SBMPTN serta piagam prestasi. Ini akan jadi pertimbangan bagi kami,” ungkap Nasih.
Dalam kesempatan itu, Nasih kembali menegaskan tidak adanya biaya masuk ke Unair kecuali uang kuliah yang sudah ditentukan oleh Unair. Khususnya untuk Fakultas Kedokteran yang selama ini diisukan membayar sejumlah uang agar bisa lolos jalur mandiri.
“Memang secara riil kami belum pernah menemukan (jual beli kursi). Tapi melihat dari tingkat keketatan dan prestis, hanya kedokteran yang berpotensi terjadi seperti itu,” terang Nasih.
Jual beli kursi, lanjut Nasih, potensinya lebih kecil terjadi di FISIP atau Fakultas Ekonomi yang notabene memiliki daya tampung lebih banyak.
Karena itu, Nasih kembali membuka sayembara bagi masyarakat yang ditarik biaya tambahan dan mau melapor akan diberi imbalan sesuai biaya tambahan yang diminta. “Masih, sayembara itu berlaku sampai tahun ini,” pungkas dia.
Sementara itu, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Sukowidodo menambahkan pendaftar yang tidak memilih Unair saat jalur SBMPTN, tetap bisa mengikuti jalur mandiri di Unair. Nantinya, Unair yang akan meminta nilai tes setiap pendaftar mandiri ke panitia SBMPTN.
Karena itu, Suko berharap agar para peserta benar-benar mempertimbangkan program studi yang dipilih. Khususnya bagi pendaftar yang saat SBMPTN yang ingin mengubah prodi dari kelompok IPA ke IPS.
“Paling aman saat SBMPTN ikut ujian kelompok IPC (Ilmu Pengetahuan Campuran), jadi kalau mau pindah pilihan dari IPA ke prodi IPS tetap ada nilainya,” ungkap Sukowidodo.
Dalam jalur mandiri, lanjut Suko, anak dari keluarga kurang mampu secara ekonomi tetap diberi kesempatan mendaftar. Mereka akan dibebaskan biaya pendaftaran. “Tapi mereka tetap harus mendaftar di SBMPTN,” lanjut dia.
Sekadar diketahui, tahun ini Unair akan menerima sebanyak 5.225 mahasiswa baru. Pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Unair akan menyediakan 1.824 kursi, jalur SBMPTN 1.830 kursi, dan jalur mandiri 1.571 kursi. [tam]
