Nail 0,51 persen, NTN Jatim Tertinggi di Pulau Jawa

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada bulan November 2016, terdapat empat provinsi yang mengalami kenaikan NTN sementara dua provinsi lainnya mengalami penurunan NTN.
Kenaikan NTN terjadi di Provinsi Jatim sebesar 0,51 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 0,27 persen, Provinsi DKI Jakarta sebesar 0,27 persen dan Provinsi Banten sebesar 0,08 persen. Adapun provinsi yang mengalami penurunan NTN tertinggi adalah Provinsi Jawa Tengah yang mengalami penurunan sebesar 0,34 persen dan Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 0,30 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, Teguh Pramono mengatakan, NTN Jatim bulan November 2016 naik sebesar 0,51 persen dari 113,90 pada bulan Oktober 2016 menjadi 114,49 pada bulan November 2016.
“Kenaikan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,55 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan hanya mengalami kenaikan sebesar 1,03 persen,” katanya.
Dijelaskan Teguh, ada sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan, seperti ikan swanggi, ikan layang, ikan lemuru, ikan kuniran, cumi-cumi, ikan teri, ikan layur/beladang, ikan bawal, ikan tongkol, dan ikan kapasan.
Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan kuwe/bebara, ikan tembang, ikan kembung, ikan cakalang, ikan kurisi/kerisi, ikan manyung, kepiting laut, ikan gabus.
Selain itu, lanjutnya, ada sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah cabai rawit, bawang merah, tomat sayur, solar, bawang putih, cabai merah, es batu, jeruk, rokok kretek, dan cabai hijau.
Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah pisang, kacang tanah, telur ayam ras, gula pasir, lada/merica, kentang, daging sapi, ikan selar, apel, dan salak.
Teguh juga mengatakan, kalau perkembangan NTN bulan November 2016 terhadap bulan Desember 2015 (tahun kalender November 2016) mengalami kenaikan sebesar 9,13 persen. Adapun perkembangan NTN bulan November 2016 terhadap bulan November 2015 (year-on-year November 2016) mengalami kenaikan sebesar 6,98 persen. [rac]

Tags: