Najib Titipkan Lima Pekerjaan yang Belum Sempat Diselesaikan

Pj Bupati Gresik Akmal Boedianto bersama Sekda Gresik Moh. Nafjib dalam acara pengantar purna tugas [kerin ikanto/bhirawa]

Pj Bupati Gresik Akmal Boedianto bersama Sekda Gresik Moh. Nafjib dalam acara pengantar purna tugas [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Ir. Moh. Nadjib, MM akhirnya harus mengakhiri masa tugasnya sebagai Sekda Gresik karena  pensiun. Sebagai gantinya, PJ  Bupati Gresik Dr. Akmal Beodianto menunjuk  Ir. Bambang Isdianto, MM, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkab Gresik sebagai Plt Sekda Gresik hingga terpilihnya Sekda difinitif.
Usai dilantik, Nadjib menitipkan lima pekerjaan dan pesan kepada Pj Bupati Gresik Dr. Akmal Boedianto dan sejumlah  pejabat Pemkab Gresik segera diselesaikan. Diantara pekerjaan itu  soal masih minimnya penyerapan anggaran, penyelesaian pembebasan tanah, remunerasi PNS, dok anggaran 2016.
Selain itu, Nadjib juga berharap PNS (Pegawai Negeri Sipil) di jajaran Pemkab Gresik bersikap netral  dalam Pilkada Gresik yang digelar  pada 9 Desember 2015 mendatang. Pesan itu disampaikan Nadjib didampingi isterinya Hj. Nur Azizah saat memberi sambutan pada acara pengantar purna tugas berlangsung di Ruang Mandala Bhakti Praja, Senin (2/11).
Diceritakan Nadjib, awal karirnya dimulai di Jakarta di Departemen Pekerjaan Umum. Selain itu, juga pernah bertugas di Cipta Karya Propinsi Jawa Timur sebelum pindah ke Pemkab Gresik pada tahun 2001 di Dinas Pekerjaan Umum. Sementara, menduduki jabatan Sekda Gresik pada tahun 2010. “Sebelum di Sekda, juga pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Pemkab Gresik,” terang Nadjib yang sudah sekitar 33 tahun mengabdi di pemerintahan ini.
Sementara, menurut PJ. Bupati Gresik Dr. Akmal Boedianto,  Nadjib adalah sosok yang masih dibutuhkan. Akmal bahkan  merasa kehilangan. Sebab, baru sekitar sebulan dilantik sebagai Pj Bupati Gresik, Nadjib sudah purna tugas.  Padahal, Akmal butuh banyak  informasi tetang Gresik dari sosok Nadjib.
Di mata Akmal,  Nadjib  adalah orang terbaik. Dikatakan terbaik,  karena  pada saat tes Sekda,  Akmal termasuk salah satu pejabat yang ikut menguji. Sehingga,  Akmal tahu betul kemampuan Nadjib. Dari sejumlah orang yang diusulkan,  Nadjib  bahkan yang memperoleh nilai tertinggi. Oleh sebab itu, sangatlah pantas jika Nadjib menduduki Sekda Gresik. Tapi, ketika purna tugas, kembali Akmal yang melepas.
Sebenarnya, Akmal ingin sekali memperpanjang masa tugas Nadjib. Namun, apa daya karena peraturan mengharuskan pejabat harus pensiun di usia 60 tahun. Secara pribadi Akmal ingin  Nadjib masih mau membantu dirinya sebagai Pj Bupati Gresik. “Bila perlu Pak Nadjib saya beri ruangan khusus untuk menjadi penasehat saya,” ujarnya lagi.
Menurut Akmal, Pemkab Gresik keadaannya saat ini dianggap darurat.  Dikatakan darurat,  karena Bupati dan Sekdanya sama-sama purna tugas. Oleh sebab itu, agar kegiatan pemerintahan tetap berjalan, maka  secepatnya harus ada Sekda.  Untuk mengganti Sekda definit tidak mungkin karena harus melalui beberapa tahapan dan lelang jabatan. “Untuk itu,  maka saya mengusulkan pelaksana tugas Sekda dan terpilihlah  Bambang Isdianto,” tegas Akmal.
Akmal minta penunjukan  Bambang  Isdianto sebagai Plt Sekda tidak diartikan macam-macam. Penunjukan Bambang Isdianto hanya semata agar kegiatan pemerintahan tetap berjalan sehat. Diharapkan Akmal, Bambang bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar roda pemerintahan bisa berjalan dengan baiknya. [eri,adv]

Tags: