Nala G.4 Siap Pertahankan Juara Dunia di AS

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari bersama para tamu undangan dan Tim Barunastra membuka penutup Kapal Nala G.4 Barunastra ITS sebagai simbol peresmian kapal.

Surabaya, Bhirawa
Nala G.4 jadi kapal andalan tim Barunastra Intitute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun ini. Kapal yang diresmikan sekaligus dilepas oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng di Gedung Rektorat ITS, Rabu (8/5) ini dipersiapkan untuk berlaga pada ajang international tahunan 12th Annual International Roboboat Competition di Florida, Amerika Serikat (AS) pada 19 – 23 Juni 2019 mendatang. Mendulang kesuksesan tim Barunastra tahun lalu, tahun ini Nala G.4 ditargetkan untuk mengulang sejarah yaitu menjadi juara bertahan.
Diungkapkan Ketua tim Barunastra ITS, Steven Caramoy bahwa untuk keikutsertaan yang keempat kalinya ini, timnya telah menyiapkan kapal terbaru dengan inovasi material dan algoritma baru. Yaitu Nala G.4. Di mana kapal tersebut dirancang dengan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pendahulunya, Nala Heroes.
“Kami gunakan bahan dasarnya dari fiber carbon composite yang lebih kuat dan lebih ringan dibanding bahan dasar Nala Heroes yaitu fiberglass,” ungkap dia.
Dengan menggunakan fiber carbon composite diakui Steven, pihaknya bisa mengoptimalkan massa pada komponen-komponen kapal yang lain seperti komponen elektronik. Sehingga dimensi kapal bisa dikecilkan. Selain itu, kapal yang membutuhkan waktu setidaknya enam bulan untuk diselesaikan ini juga memiliki keunggulan lain pada penggunaan azimuth propulsion system yang dapat melakukan manuver sejauh 360 derajat.
“Kita juga gunakan sistem transmisi yang menggunakan jenis gear untuk membuat Nala G.4 menjadi kapal yang lebih reliable,”imbuhnya. Lebih lanjut, nantinya, Nala G.4 akan dipersiapkan dalam menyelesaikan lima misi dengan menggunakan berbagai macam sensor. Di antaranya ada SRF yang berguna sebagai sensor jarak, kamera untuk menangkap gambar sekitar serta digunakan sebuah GPS dan kompas untuk hasil navigasi yang lebih akurat. “Kelima misi yang akan dijalankan tidak terlalu berbeda dengan tahun sebelumnya. Tetapi terdapat salah satu misi terbaru yang cukup sulit yaitu Raise the flag,”tutur dia,
Misi kapal ini, jelas Steven, kapal dikombinasikan dengan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk mengangkat bendera. UAV akan terbang untuk mendapatkan citra angka yang tertera di atas dock yang kemudian ditransmisikan kembali ke kapal.
“Kemudian kapal mencari tombol pada dock dengan angka yang diterima oleh UAV dan menekan tombol tersebut untuk mengangkat bendera,” terang mahasiswa asli Banyuwangi ini.
Sementara itu, Rektor ITS, Prof Mochamad Ashari dalam sambutan pelepasannya, memberikan motivasi kepada tim agar tidak minder menghadapi lawan-lawan yang mungkin memiliki keunggulan dari segi teknologi. Ia mengingatkan tim Nala G.4 mengenai prestasi-prestasi ITS tahun lalu, yang mana tim-tim ITS dapat menjadi juara dengan segala keterbatasan yang ada.
“Seperti yang sudah disampaikan pak Rudy (Rudy Dikairono, red) bahwa tim lawan memang memiliki keunggulan dari sisi teknologi, tapi terbukti kita yang keluar sebagai juara tahun lalu. Bukan tidak mungkin sejarah tersebut dapat terulang kembali tahun ini,” ujar guru besar Teknik Elektro ITS ini optimistis. [ina]

Tags: