Nama Gatot Sudjito Mencuat Kalahkan Gesang

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Golkar Jatim, Bhirawa
DPP Partai Golkar akhirnya memastikan jika Musda DPD Partai GolkarJatim akan dilaksanakan di Surabaya pada 4-6 Februari 2016 ini. Acara tersebut diharapkan menjadi ajang untuk dilakukan konsolidasi dan rekonsiliasi diantara dua kubu yaitu Abu Rizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono (AL) yang selama ini berseteru hingga ke tingkat Mahkamah Agung (MA).
Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham yang dikonfimasi melalui telepon genggamnya menegaskan jika sudah dipastikan jika pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar Jatim akan dilaksanakan pada 4-6 Februari 2016 di Surabaya. Diharapkan dalam Musda ini akan muncul figur yang dapat diterima semua pihak alias mampu mempersatukan dua kubu yang berseteru. Selain, yang bersangkutan memiliki jiwa kepemimpinan baik saat duduk di kepengurusan partai maupun politik. Selain memiliki loyalitas yang tinggi dalam membesarkan Partai Golkar serta bisa berkomunikasi dengan siapa saja diluar partai.
”Memang kami berharap figur Ketua DPD Partai Golkar kedepan adalah orang yang bisa memersatukan dua kubu yang selama ini bersetru. Itu penting, karena 2016 ini banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh Partai Golkar,khususnya dalam Pilkada serentak, Pilpres hingga Pileg. Dan ini dibutuhkan pimpinan yang benar-benar mumpuni,menguasai medan dan memiliki segudang pengalaman baik di partai maupun politik (Legislatif). Dan yang tak kalah penting mampu diterima semua DPD II Partai Golkar se-Jatim,”papar Idrus yang dihubungi lewat ponselnya, Minggu (17/1).
Namun ketika ditanya siapa kira-kira figur yang pas dan memiliki pengalaman seperti itu?. Idrus dengan tegas menolaknya. Alasannya, pihaknya atau DPP tidak boleh melakukan aksi dukung mendukung calon yang dikhawatirkan akan berpotensi terjadi polemik dibawah. Sebaliknya,semuanya diserahkan kepada DPD II Partai Golkar se-Jatim. ”Yang pasti saya minta DPD II jangan salah memilih pemimpin Partai Golkar kedepan. Untuk itu diperlukan proses kahati-hatian dan tepat dalam memilih. Yang jelas figur kedepan harus mampu mempersatukan dan dapat diterima oleh dua kubu selain memiliki segudang pengalaman,”lanjutnya dengan intonasi suara tinggi.
Bagaimana dengan sikap Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim, Gesang Budiarso yang mengklaim dirinya didukung oleh DPP,ditandaskan Idrus jika DPP tidak sedikitpun memberikan dukungan kepada salahsatu figur.Tapi  yang pasti DPP memberikan kebebasan kepada seluruh kader Partai Golkar yang ingin maju dalam Musda nanti. ”Kami ada ditengah-tengah. Dan kami memberikan kebebasan kepada semua kader partai yang bersaing secara sehat dalam Musda nanti.Artinya DPP tidak melakukan aksi dukung mendukung kepada salah satu figur. Kalau ada itu tidak benar,”tambahnya lagi.
Sementara itu, menurut sumber  resmi  dilingkungan Partai Golkar yang menolak namanya disebutkan mengaku  jika Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Gatot Sudjito merupakan salah satu figur yang kuat menduduki kursi Ketua DPD Partai Golkar Jatim periode 2016-2021. Alasannya, karena yang bersangkutan memiliki pengalaman yang cukup banyak baik di organisasi kepemudaan, sayap, ormas dan di legislatif (politik). Apalagi mantan Anggota DPRD Jatim ini dianggap mampu mempersatukan dua kubu, karena figurnya dapat diterima dimana-mana selain track recordnya disemua kepengurusan cukup baik.
”Selain sudah muncul beberapa nama seperti Adies Kadir, Sambari Halim, Rendra Krisna serta Gesang Budiarso, nama Gatot Sudjito ternyata diam-diam mencuat dan digadang-gadang hampir seluruh kader untuk dapatnya duduk di kursi Ketua DPD Partai Golkar Jatim. Apalagi kalau dilihat dari rekam jejaknya,hampir semua kinerjanya bagus dan berjalan mulus.Dan yang terpenting Gatot mampu diterima oleh dua kubu yang selama ini berseteru,”paparnya. [cty]

Tags: