Narkoba Musuh Bersama

Oleh :
Nanang Qosim, M.Pd
Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang.

Belum lama ini, peringatan hari anti narkoba sedunia telah diperingati, yaitu diperingati setiap 26 Juni 2022. Peringatan tersebut harusnya menjadi pengingat bagi dunia dan Indonesia khususnya untuk terus memerangi peredaran dan perdagangan narkoba. Akibat pengaruh dari narkoba, generasi muda kita saat ini sedang dilanda krisis moral yang memprihatinkan. Akibatnya, generasi muda pun semakin larut dalam berbagai tindakan yang tidak terpuji.
Tema yang diangkat dalam hari anti narkoba sedunia tahun 2022 adalah “Mengatasi Tantangan Narkoba dalam Krisis Kesehatan dan Kemanusiaan” menarik untuk diurai dan didiskusikan dalam ruang terbuka agar tercipta edukasi bagi masyarakat secara luas. Mengapa perlu, karena kita bisa menyaksikan sendiri akibat pengaruh narkoba itu melalui media cetak maupun elektronik yang selalu menyajikan berita tentang berbagai kasus yang dilakukan anak-anak muda. Dari mulai pelecehan seksual, penyiksaan, pergaulan bebas, kriminalitas anak (terlibat pengedar narkoba atau menjadi pemalak), hingga sampai pembunuhan.
Berbagai penegasan jelas sudah disematkan di berbagai tempat sebagai wujud kampanye melawan narkoba. Langkah-langkah memberantas narkoba juga dilakukan dengan berbagai segi, tetapi tetap saja narkoba masih menyerang ke segala lini kehidupan. Masalah narkoba termasuk masalah yang tidak sepele. Oleh karena itu, penyelesaian masalah narkoba harus kita selesaikan secara bersama-sama.
Narkoba adalah narkotika dan obat-obatan berbahaya. Narkotika berasal dari bahasa Inggris narcotics yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari tiga jenis tanaman papaper somniferum (candu), erithroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun campuran. Cara kerjanya membuat kita tidak merasakan apa-apa bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun.

Upaya Pencegahan
Narkoba tampaknya dari waktu ke waktu terus berkobar menelusuri berbagai belahan dunia, semua negara di dunia sekarang ini dipastikan sudah dijangkiti oleh narkoba. Karena itu merupakan musuh semua negara di muka bumi ini.
Di Indonesia narkoba sudah merambah ke semua daerah dan menyentuh berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, karena itu pemerintah membentuk Badan Nakotika Nasional (BNN) untuk memberantas peredaran narkoba tersebut.
Terus meningkatnya kasus narkoba di Indonesia tersebut, membuat prihatin semua pihak, sehingga perlu tindakan pencegahan secara terus menerus yang dilakukan oleh seluruh pihak dan unsur masyarakat. Salah satu upaya pencegahan di antaranya, adalah dengan penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, khususnya mahasiswa dan pelajar, tampaknya selalu saja terjadi.
Selain itu, masyarakat sebaiknya juga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, karena pencegahan akan jauh lebih murah dibandingkan harus mengobati. Kita tidak bisa membayangkan, kalau begitu banyak mahasiswa dan pelajar yang terjerumus ke dalam belenggu narkoba, hal ini bisa berakibat Indonesia kehilangan generasi yang berkualitas tinggi, padahal mereka sangat diharapkan dalam melaksanakan pembangunan ke depan.
Semua kita tentu tidak ingin terjadi, karena itu sudah sepantasnya berbagai lapisan masyarakat, baik pejabat, wakil rakyat, pendidik, aparat penegak hukum, alim ulama dan muballigh untuk saling bahu-membahu memberantas dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan generasi muda tentang bahaya narkoba tersebut.
Hanya dengan kebersamaan dan keseriusan semua pihak untuk memberantas narkoba ini, bisa membawa hasil maksimal. Kalau masih terjadi saling tuding dan lempar tanggung jawab untuk memberantasnya, maka akan sia-sia belaka.

Musuh Bersama
Tanamkan dalam keluarga masing-masing masyarakat Indonesia, khusus di Jawa Tengah, bahwa narkoba merupakan musuh kita bersama dan harus dibasmi sampai ke akar-akarnya. Oleh karena itu tidak boleh memberantas narkoba hanya diserahkan kepada pemerintah dan penegak hukum saja, tetapi merupakan pekerjaan kita semua sebagai warga masyarakat, baik sebagai guru, dosen, pengusaha, politikus, tokoh masyarakat dan ulama, semuanya harus terlibat dalam memberantas penyakit masyarakat yang sangat memprihatinkan itu.
Bersihkan keluarga kita masing-masing dari pengaruh narkoba. Orang tua harus tahu ciri-ciri orang yang dipengaruhi obat haram tersebut, sehingga bisa mengenali anggota keluarganya yang terjangkit narkoba. Ingat, bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Dan salah satu fungsi dasar keluarga adalah membina sikap, tingkah laku, moral dan mental anak.
Oleh karena itu, adalah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan membentengi keluarga kita masing-masing dari ancaman dan bahaya narkoba yang mematikan itu. Ada beberapa perilaku yang menunjukkan bahwa seorang anak telah mengkonsumsi narkoba, seperti malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya, menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.
Kemudian pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam, berteman dengan orang-orang yang tidak dikenal keluarga, suka mencuri uang di rumah, di sekolah atau tempat kerja, menggadaikan barang berharga di rumah. Selalu kehabisan uang, sering bohong dan ingkar janji, jantung berdebar-debar, sering menguap, mengeluarkan air mata berlebihan, keringat berlebihan, sering bermimpi buruk, sering nyeri kepala, nyeri/ngilu pada sendi-sendi.
Berat badan turun drastis, mata cekung dan merah, muka pucat, bibir kehitam-hitaman, tangan penuh bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan, ada goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan. Sangat sensitif dan cepat bosan. Emosinya naik turun, dan tidak ragu memukul atau bicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang sekitar, nafsu makan tidak menentu.
Dari keluarga sakinah, kita ciptakan Indonesia bebas Narkoba. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, “tidak ada sesuatu yang lebih berharga bagi orang tua untuk anaknya kecuali pendidikan yang baik,” (Hadits Riwayat Tarmidzi dan Baihaqi).

——— *** ———

Rate this article!
Narkoba Musuh Bersama,5 / 5 ( 1votes )
Tags: