Nasdem-Hanura Jatim Ngotot Minta Jatah Pimpinan Komisi

Nasdem-HanuraDPRD Jatim, Bhirawa
Keinginan sejumlah fraksi di DPRD Jatim yang akan memberikan posisi pimpinan di alat kelengkapan dewan kepada Fraksi Nasdem-Hanura Jatim menuai penolakan. Sebaliknya, fraksi gabungan ini ngotot minta dimasukan dalam posisi pimpinan komisi dengan alasan pihaknya bisa ikut menentukan arah kebijakan pembangunan demi kesejahteraan rakyat Jatim.
Anggota FNasdem-Hanura, M Eksan menegaskan bukan pihaknya tidak mau menerima posisi di alat kelengkapan dewan, namun karena posisi di alat kelengkapan dewan tidak langsung bersentuhan dalam menentukan arah kebijakan pembangunan secara makro sehingga diperlukan wakilnya untuk duduk di posisi pimpinan komisi. Sementara untuk komisinya diserahkan penuh pada forum pimpinan rapat fraksi
”Jujur kami berharap wakil kami bisa duduk di pimpinan komisi. Ini semata-mata karena fraksi kami ingin terlibat dalam setiap pembahasan yang terkait dengan arah kebijakan pemerintah. Sedang untuk komisinya saya serahkan sepenuhnya kepada teman-teman Ketua Fraksi saat rapat internal,”tegas pria anggota KPU Kabupaten Jember ini, Minggu (21/9).
Terpisah, Ketua FGolkar Jatim, Sahat Tua Simandjutak saat diklarifikasi tentang keinginan FNasdem-Haura, dirinya tidak bisa mengambil sikap. Alasannya, karena setiap fraksi memiliki hak yang sama untuk berjuang mendapatkan posisi komisi maupun alat kelengkapan dewan. Karena itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada fraksi gabungan ini untuk menjalin komunikasi dengan semua fraksi yang ada di DPRD Jatim.
”FGolkar tidak memiliki kewenangan untuk menentukan fraksi ini mendapatkan posisi dimana. Tapi semuanya kita serahkan ke forum rapat pimpinan fraksi yang diketuai Pak Halim Iskandar.   Dari situlah nantinya aka nada musyawarah mufakat. Dan saya optimis masih ada peluang bagi FNasdem-Hanura untuk mendapatkan posisi pimpinan komisi. Karena kami di Koalisi Merah Putih (KMP) menerapkan kebersamaan,”tegas Sahat lewat telepon genggamnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Sementara, A Halim Iskandar mengaku jika pertemuan dengan seluruh fraksi terkait pembagian posisi pimpinan komisi dan alat kelengkapan belum final namun ada perkembangan yang cukup baik dan signifikan. Dimana musyawarah mufakat dikedepankan untuk mendapatkan kebersamaan di DPRD Jatim.
Begitupula dengan keinginan FNasdem-Hanura Jatim yang ingin mendapatkan posisi pimpinan di komisi, menurut kakak dari Menakertrans pihaknya belum sampai melangkah jauh kesana. Namun demikian, tambah Halim pihaknya siap membantunya karena masih ada peluang untuk mendapatkan posisi tersebut.
”Memang dalam pertemuan sebelumnya belum ada arah menuju kesana. Tapi sangat sangat memberikan apresiasi kepada teman-teman karena kami sepakat memiliki tujuan kebersamaan untuk rakyat Jatim. Selanjutnya dalam menyusun komposisi baik di komisi dan alat kelengkapan dewan akan kita bahas bersama, karena semua berkeinginan lembaga ini diterapkan azas adil dan merata, tanpa harus melihat fraksi murni atau gabungan,”lanjutnya.
Seperti diketahui, KMP yang terdiridari FGolkar, Gerindra, Demokrat, PKS, PAN dan PPP akhirnya memberikan posisi kepada FNasdem dan Hanura di pimpinan Badan Legislatif (Banleg). Ini karena posisi pimpinan komisi sudah habis dibagi kepada fraksi murni. Dimana FPKB dan FPDIP masing-masing mendapatkan posisi satu ketua komisi dan dua wakil ketua komisi.
Sedang Gerindra, Demokrat dan Golkar masing-masing mendapatkan posisi satu ketua komisi. Sedang sisanya wakil ketua komisi yang berjumlah enam akan dibagi rata antara PKS, PAN dan PPP.
Penasehat FPKS Jatim, Hammy Wahjunianto menegaskan jika hasil pertemuan terakhir telah membagi komposisi di komisi. Dan dari hitung-hitungan, FNasdem-Hanura mendapatkan posisi di alat kelengkapan dewan, karena mereka adalah fraksi gabungan. ”Sampai detik ini kesepakatannya seperti itu. Tapi saya tidak tahu kalau nantinya ada lobi-lobi yang akan memberikan posisi wakil ketua komisi ke FNasdem-Hanura,”tegasnya. [cty]

Tags: