Nasdem Jatim Siap Gabung FPKS

DPRD Surabaya,Bhirawa
DPW Partai NasDem Jawa Timur memberikan sinyal dua anggota DPRD Surabaya dari NasDem yang selama ini masuk Fraksi Handap (Hanura, Nasdem, PPP) bergabung dengan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) sebagai konsekwensi dari sikapnya yang abstain atau tidak berpartisipasi di Pilkada Surabaya 2015.
“Kalau Hanura tidak setuju NasDem di Fraksi Handap, Nasdem bisa bekerja sama dan masuk dengan fraksi lain, termasuk Fraksi PKS. Tidak ada masalah,” kata Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur Efendi Choirie (Gus Choi) kepada pers di Surabaya, Senin.
Apalagi, lanjut dia, PKS dan NasDem sama-sama telah mengambil sikap abstain atau tidak berpartisipasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2015. “Tentunya NasDem bisa bekerja sama dengan PKS,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut dia, NasDem akan melakukan komunikasi dengan Hanura dan PPP. Hal ini dikarenakan Hanura yang memiliki tiga kursi di dewan juga tidak bisa membentuk fraksi sendiri. Tentunya harus ada tambahan dari PPP yang memiliki satu kursi.
“Masalahnya, kalau PPP tidak mau ikut dengan Hanura, ya, sama saja,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, NasDem sendiri tidak mempermasalahkan jika tidak ada fraksi yang ingin diajak bergabung. “Kalau partai lain tidak mau kerja sama ya tidak apa-apa. Kita buka tenda setiap hari untuk menampung aspirasi,” katanya.
Hanya saja, Gus Choi memberikan pengeritian bahwa sikap berbeda itu hal biasa dalam demokrasi. “Kalau ada sikap berbeda, kemudian mereka marah dengan sikapnya Nasdem ya itu bukan demokrasi. Masak kita ikut yang besar,” katanya.
Ketua DPC Partai Hanura Surabaya Ony Philipus mengatakan wacana mengeluarkan NasDem dari fraksi sudah lama sebelum tahapan Pilkada Surabaya 2015 berlangsung. Hal ini dikarenakan banyaknya laporan dari fraksi ke partai, yang menyebutkan sekretaris Handap Vinsensius Awey tidak melakukan fungsinya dengan baik di dewan.
“Contohnya, pada saat ada rapat di komisi, Awey kadang-kadang menaruh teleponnya dan kemudian pergi. Itu kan etikanya tidak bagus. Makanya kami melakukan evaluasi sejak Ketua NasDem Surabaya masih dijabat pak Zainal,” ujarnya.
Saat ditanya apakah Hanura menginginkan NasDem keluar dari fraksi, Ony mengatakan kemungkinan itu terjadi, namun pihaknya tetap akan melakukan konsolidasi di internal Hanura setelah itu baru melakukan pembicaraan dengan NasDem dan PPP.
“Saya melihat ini untuk kepentingan fraski dan temen-teman di dewan, saya berharap dia tidak perlu masuk di fraksi. Jadi tidak perlu Fraksi Handap lagi, tapi Fraksi Hanura dan PPP,” katanya.
Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ibnu Sobir mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan jika NasDem berniat gabung dengan FPKS. “Ya tidak, apa-apa. Tapi tetap harus dibicarakan dulu. Apalagi PKS juga pernah bergabung dengan Fraksi Demokrat pada waktu itu,” ujarnya. [gat.ant]

Rate this article!
Tags: