Nawa Bhakti Satya, Peta Menuju Prestasi Dunia

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama atlet panahan yang berlaga di Popnas 2019. PPLP Panahan juga telah berhasil mencetak atlet bereprestasi interasional.

Pemprov, Bhirawa
Keberadaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) maupun PPLPD (daerah) menjadi salah satu oase bagi pembinaan atlet muda di Jatim. Sebab dari program yang di kelola oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim mampu melahirkan atlet yang meraih prestasi internasional.
Selain itu Dispora Jatim juga melakukan pembinaan di klub olahraga, seperti klub sepak bola. Sedangkan bulu tangkis dan atletik khusus untuk pelajar disabilitas.
Beberapa prestasi internasional yang sudah dicapai oleh jebolan PPLP atau PPLPD seperti atlet panahan Diananda Choirunisa dan Riau Ega yang berhasil meraih medali emas SEA Games dan berhasil lolos ke olimpiade Tokyo 2020.
Kemudian pebalap sepeda Elga Kharisma Novanda, sedangkan di cabor Pencak Silat Amrullah berhasil meraih emas di Asean School Games dan masih banyak atlet PPLP atau PPLD Jatim yang berhasil mencetak prestasi nasional maupun internasional.
Prestasi atlet pelajar Jatim bakal semakin cemerlang karena Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak menerapkan Nawa Bhakti Satya yang terdiri dari sembilan program.
Nah, untuk pembinaan atlet muda ada di program ke 7 yakni Jatim Berdaya, salah satu pointnya adalah menyiapkan wirausahawan baru terutama bagi pemuda dan perempuan. Kemudia di program ke 9 Jatim Harmoni yang salah satu sasarannya adalah memajukan prestasi olahraga, meningkatkan kesejahteraan dan pemberian beasiswa atlet berprestasi nasional maupun internasional.
“Program Nawa Bhakti Satya menjadi peta untuk menuju prestasi dunia, sebab akan memacu para pemuda terutama atlet untuk meraih prestasi nasional maupun internasional, sebab Gubernur Khofifah sudah berjanji akan memberikan beasiswa hingga S3,” kata Kepala Dispora Jatim Supratomo.
Program beasiswa pendidikan hingga S3 tentunya sangat berguna bagi para atlet, sebab jika mereka nanti sudah tidak aktif sebagai atlet, maka mereka bisa bekerja atau menjadi pengusaha dengan modal ilmu pengetahuan selama menempuh di bangku sekolah hingga kuliah.
Disisi lain, para atlet juga didorong untuk bisa mengelola bonus atau keuangan selama mereka menjadi atlet dengan menjadi wirausahawan muda.
Sebab saat ini sudah banyak atlet yang mulai terjun kedunia usaha sesuai dengan minatnya. Apalagi di era digital para atlet ini bisa berjualan lewat online. “Dispora akan kerjasama dengan pihak universitas untuk membina para atlet untuk menjadi pengusaha,” kata Supratomo.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga meluncurkan Program Jatim Senang Bergerak (Jatim Seger). Tujuan dari program ini adalah mendorong masyarakat Jatim untuk senang berolahraga agar bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran. [wwn]

Tags: