Sam Tabuchi saat menjelaskan paparannya di hadapan Bupati Saiful Ilah dan jajarannya. [achmad suprayogi/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Negara Jepang melalui Toyo University sangat mensupport pembangunan Gedung Terpadu (GT) dan RS Barat dengan model Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Support itu salah satunya dalam bentuk kajian yang sudah dilakukan.
Tim yang dipimpin Sam Tabuchi, Direktur Asia Public Private Partnership (PPP) Toyo University ini, sebelumnya sudah mengunjungi RSUD Sidoarjo, Puskesmas Krian, dan lahan yang bakal dibangun RS Sidoarjo Barat di Krian dan lokasi untuk GT.
”Kami sudah melakukan kajian terkait GT maupun RS Barat,” ujarnya melalui penerjemahnya di Pendopo Pemkab Sidoarjo, Kamis (13/9) kemarin.
Sam Tabuchi bersama dengan delapan orang lainnya dari Toyo University bertemu Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan jajarannya, untuk memaparkan terkait hasil kajian GT dan RS Barat.
Bupati Saiful Ilah juga mengatakan kalau Tim dari Toyo University Jepang ini sudah beberapa kali ke Sidoarjo terkait GT dan RS Barat. Bahkan, Bupati Saiful Ilah dan rombongan yang juga diikuti perwakilan DPRD Sidoarjo juga berkunjung ke Jepang. ”Di sana mereka melihat perkantoran pemerintah daerah yang menjadi satu dengan pusat bisnis,” jelas Saiful Ilah.
Bupati Saiful Ilah juga menjelaskan, pembangunan GT dan RS Barat harus direalisasikan. Pasalnya, dua proyek itu untuk kepentingan masyarakat Sidoarjo. ”Jika GT bisa terwujud sangat diperlukan untuk pusat Pemkab Sidoarjo,” katanya. [ach]
