Nekat Naik Gunung Arjuno-Welirang Tanpa Izin Resmi Bisa Diblacklist

Perjalanan menuju puncak Gunung Arjuno lewat pintu resmi pos Purwodadi, Kabupaten Pasuruan sebelum pendemi Covid-19.

Pasuruan, Bhirawa
Sanksi blacklist akan diberlakukan apabila ada sejumlah pendaki yang masih nekat naik Gunung Arjuno-Welirang saat cuaca buruk saat ini.

Kepala Tahura R Soerjo, Ahmad Wahyudi menyampaikan sanksi blacklist untuk memberikan efek jera para pendaki yang nekat tanpa memiliki izin resmi masuk.

“Tidak langsung kami blacklist. Sanksi pertama, hanya administratif berupa surat pernyataan tidak akan mendaki gunung tanpa seizin pengelola. Apabila melanggar hingga tiga, nama pendaki itu langsung diblacklist dan tidak boleh naik gunung lagi,” ujar Ahmad Wahyudi, Rabu (27/1).

Hingga sekarang, Tahura R Soerjo masih menemukan pendaki yang nekat naik ke Arjuna-Welirang tidak melalui pintu resmi. Selanjutnya, petugas memberhentikan pendaki di beberapa titik pos sebelum menuju ke puncak Arjuno-Welirang.

“Kami masih saja menemukan para pendaki tanpa izin resmi. Penemuan itu berada di sejumlah pos. Tapi, karena pelanggarannya awal masih sanksi administratif,” terang Ahmad Wahyudi.

Sampai saat ini, pihaknya menyatakan masih belum ada pendaki yang di blacklist. Tahura R Soerjo juga meminta pendaki bersabar sampai cuaca kembali kondusif.

“Selain itu, saat kondisi cuaca belum kondusif dan penyebaran Covid-19 masih tinggi, kegiatan pendakian di Gunung Arjuno-Welirang ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ini juga demi keselamatan pendaki,” imbuh Ahmad Wahyudi.

Pendakian Gunung Arjuno-Welirang sudah beberapa kali buka-tutup selama tahun 2020. Pada awal tahun 2020, pendakian ditutup karena pandemi Covid-19 serta diperpanjang karena kondisi cuaca tidak menentu. Pendakian baru dibuka secara bertahap pada 5 September dan 12 Oktober 2020. Penutupan di seluruh pintu resmi yakni Prigen dan Purwodadi Kabupaten Pasuruan, Lawang Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Lalu, Tahura kembali menutup jalur pendakian pada 31 Oktober karena cuaca buruk hingga saat ini. [hil]

Tags: