Nelayan Berharap Kembali Dapat Bantuan Mesin Perahu Konversi

Perahu nelayan di Kab Malang masih sebagian besar menggunakan mesin berbahan bakar solar.

Kab Malang, Bhirawa
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, sudah memberikan bantuan ratusan alat kepada nelayan di wilayah Kabupaten Malang. Sedangkan bantuan yang diberikan nelayan tersebut melalui program dana hibah.
Seperti bantuan yang diberikan kepada nelayan di Kabupaten Malang itu, yakni berupa program hibah mesin perahu konversi. Sementara, bantuan yang diberikan Kemen ESDM tersebut, sebagai upaya pemerintah pusat untuk menekan biaya penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dikalangan para nelayan.
“Bantuan mesin perahu konversi, hal ini untuk mengurangi cost atau mengurangi efesiensi biaya produksi. Karena mesin perahu konversi itu, menggunakan bahan bakar Liquified Petrolium Gas (LPG),” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang Victor Sembiring, Selasa (23/10), kepada wartawan.
Menurut dia, pada tahun 2017, nelayan yang menerima bantuan mesin perahu konversi, seperti nelayan di Pantai Sendangbiru, sipelot, licin, Lenggoksono, dan Wediawu. Sehingga pada tahun ini, diharapkan pemerintah pusat kembali memberikan bantuan mesin perahu konversi. Karena mesin perahu konversi tersebut telah terbukti sangat irit jika dibandingkan dengan menggunakan BBM jenis solar. Sehingga para nelayan yang menggunakan mesin berbahan bakar LPG bisa mengurangi cost sebesar Rp 50 ribu per hari.
“Karena penggunaan bahan bakarnya sangat irit dan efektif, maka para nelayan di Kabupaten Malang sangat berharap kembali mendapatkan bantuan mesin perahu konversi. Sebab, dengan menghemat BBM saat nelayan melaut mencari ikan, maka mereka akan meningkatkan kesejahteraannya,” papar Victor.
Selain pemerintah pusat memberikan bantuan mesin perahu konversi, lanjut dia, pemerintah pusat pada tahun sebelumnya juga sudah memberikan bantuan sembilan unit mesin kapal, serta dengan alat menangkap ikan yang diberikan kepada nelayan di Kabupaten Malang. Sedangkan untuk tahun ini, pemerintah pusat hanya memberikan bantuan alat penangkap ikan dan alat bantu tangkap. Dan untuk bantuan mesin kapal di tahun ini masih belum diberikan oleh pemerintah pusat.
Secara terpisah, salah satu nelayan Pantai Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Mujiono juga berharap kepada pemerintah pusat, agar kembali memberikan bantuan mesin perahu konversi untuk nelayan Pantai Tamban. “Sebab informasi yang saya peroleh dari teman-teman nelayan di Pantai Sendangbiru, bahwa bantuan mesin dari pemerintah itu biaya pengoperasiannya sangat irit, karena menggunakan bahan bakar LPG,” kata dia.
Dijelaskan, nelayan Pantai Tamban sejak dulu dalam mengoperasikan mesin perahu untuk mencari ikan di laut menggunakan BBM jenis solar. Sehingga dengan menggunakan solar, biaya pengoperasiannya cukup besar. Tapi, jika pemerintah memeberikan bantuan mesin perahu konversi, tentun dirinya dan nelayan yang lainnya sangat senang. Karena dengan menggunankan mesin berbahan bakar LPG, yang jelas akan mengurangi biaya operasional, meski hanya berkurang Rp 50 ribu per hari.
“Saya sangat berharap, agar pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan kembali mesin perahu konversi untuk nelayan di Kabupaten Malang. Karena dengan menghemat biaya operasional, maka hal itu akan membantu nelayan untuk meningkatkan pendapatan,” tegas Mujiono. [cyn]

Tags: