Nelayan Kabupaten Probolinggo Tolak Pemindahan TPI Paiton

Tolak Rencana Pemindahan TPI Paiton.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Puluhan nelayan melurug kantor Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paiton, Kabupaten Probolinggo. Mereka datang untuk menolak rencana Pemkab Probolinggo memindah TPI dari sisi Barat ke sisi Timur. Alasannya, TPI baru di sisi Timur dinilai belum memenuhi syarat. Selain itu, masih banyak infrastruktur yang belum tersedia.
Informasinya, TPI Paiton sisi Timur merupakan bantuan dari Pemprov Jatim yang dikelola Pemkab Probolinggo. Namun, terkait fasilitas sarana prasarana itu menjadi wewenang Pemkab Probolinggo.
Setelah pembangunan TPI ini diserahkan, Pemkab berencana pemindahan TPI dari barat ke Timur. Namun, meski masih satu lokasi, rencana ini ditolak sebagian warga (nelayan dan pedagang ikan).
Kepala Desa Sumberanyar, Paiton, Mohammad Toha, Sabtu 7/7 mengaku, sempat mendapatkan informasi adanya puluhan warga yang melurug dan memprotes rencana pemindahan TPI ini. Namun, ia mengaku tidak tahu pasti protes yang dilayangkan warga karena tidak ada pemberitahuan ke desa. “Saya kebetulan malam itu ada di luar kota,” ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengatakan, rencana pemindahan TPI ke sisi Timur bukan tanpa pertimbangan.
Menurutnya, itu dilakukan karena TPI sisi timur sudah jadi dan bisa difungsikan. Terkait sarana-prasarana, nanti akan dilengkapi dan dipenuhi sambil jalan.
“Kami ingin TPI pindah ke sisi Timur biar tahu fasilitas apa saja yang kurang dan dibutuhkan. Sehingga, saat pembangunan fasilitas itu benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat bagi warga (nelayan dan pedagang ikan). Nanti kami akan berikan pemahaman dan bicarakan lebih lanjut bagaimana baiknya,” katanya.
TPI sisi Timur sudah layak ditempati. Bangunannya sudah selesai dan tempat sandar kapal ikan juga lebih luas. Namun, pihaknya berencana kapal ikan yang bersandar akan diminta langsung putar setelah bongkar muat. Sehingga, tidak parkir di tempat sandar TPI sisi Timur.
“Tempat sandar kapalnya juga luas dan layak. Bisa menampung 25 kapal sekaligus. Tapi, supaya tertib setelah bongkar muat bisa putar dan memarkir kapalnya di sisi Barat,” tambahnya.(Wap)

Tags: