Nelayan Masih Gunakan Alat Tangkap Tak Ramah Lingkungan

Salah satu nelayan di Kabupaten Pasuruan saat menangkap ikan masih menggunakan alat tangkap yang tak ramah lingkungan.

Pasuruan, Bhirawa
Nelayan di Kabupaten Pasuruan terus diupayakan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan saat mencari ikan di perariran laut. Pemkab Pasuruan terus melakukan sosialisasi agara penggunaan alat tangkap tak ramah lingkungan diganti.
Sampai saat ini masih banyak nelayan memakai alat mini trawl yang menyebabkan ikan kecil masih bisa terangkat. Kondisi ini merugikan ekosistem karena populasi sumber daya alam di laut bisa berkurang.
“Sosialisasi ke nelayan terus kami lakukan. Karena di lapangan masih ditemukan nelayan menggunakan cara tak ramah lingkungan,” ujar Kepala Bidang Kenelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alamsyah Supriadi, Rabu (13/11).
Berdasarkan temuan di lapangan akhir Oktober, terdapat 800 nelayan pesisir Kabupaten Pasuruan masih menggunakan cara tak ramah lingkungan saat mencari ikan dilaut.
“Selain sudah nyaman dengan alat tangkap ikan yang selama ini dipakai, ternyata kendala di lapangan apabila mengganti alat tangkap itu karena faktor biaya,” tandas Alamsyah Supriadi.
Ia menjelaskan apabila masih ditemukan alat tangkap model tak ramah lingkungan, tentu tak bisa terdata dalam Kartu Usaha Perikanan (Kusuka). Sehingga, ratusan nelayan tak bisa mendapatkan bantuan dari pusat.
“Syarat mendapatkan bantuan atau hibah alat tangkap yang ramah lingkungan harus masuk dalan pendataan Kusuma,” tambah Alamsyah Supriadi. [hil]

Tags: