Nelayan Panarukan Kabupaten Situbondo Gelar Pasar Rakyat

Suasana pasar rakyat yang diadakan nelayan Desa Kilensari di kawasan pelabuhan Panarukan kemarin. Warga menyerbu puluhan stand demi untuk memenuhi keperluan sembako. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Di tengah semarak rangkaian pesta petik laut 2018, nelayan Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Situbondo mengadakan pasar rakyat Jumat (21/9). Mereka mendirikan puluhan stand di kawasan Pelabuhan Panarukan yang terdiri dari aneka kebutuhan sembako.
Mulai komoditas beras, gula, minyak goreng, tepung disediakan di arena Pasar Rakyat kemarin. Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan yang diberikan para nelayan kepada masyarakat desa setempat dalam memenuhi kebutuhan pokok berupa sembako.
Heriyanto, ketua panitia kegiatan pasar rakyat menuturkan momen tersebut tak hanya di dukung para nelayan tetapi juga melibatkan Pemerintah Desa dan mitra dari kalangan swasta. Sehingga pasar rakyat yang di pusatkan di dermaga Pelabuhan Panarukan Kabupaten Situbondo itu belakangan menjadi idola baru berkumpulnya warga Kabupaten Situbondo untuk mendapatkan kebutuhan sembako. “Di sana juga ada Pemdes setempat. Kini dengan adanya pasar rakyat di dermaga Pelabuhan Panarukan semakin ramai. Sebab selain menjadi pusat wisata juga sebagai sarana mencari kebutuhan sembako,” aku Heriyanto.
Menurut Heriyanto, dermaga Pelabuhan Panarukan semakin indah karena berdekatan dengan gunung itu disulap menjadi pusat perdagangan dan ekonomi. Di sana disediakan puluhan stand yang menyediakan aneka kebutuhan sembako bagi masyarakat Desa Kilensari.
“Beberapa hari ini, banyak warga berdatangan kesini untuk mencari kebutuhan sembako. Ini terselenggara berkat adanya kerjasama antara nelayan dengan kalangan pedagang UMKM Situbondo dengan Pemdes setempat,” terang Heriyanto, warga asli Desa Kilensari.
Kata Heriyanto, dermaga Pelabuhan Panarukan merupakan salah satu dermaga penuh sejarah di Kota Santri Situbondo. Ini karena, akunya, dermaga tersebut dibangun sejak masa penjajahan Belanda dan pernah menjadi pusat ekonomi masa kepemimpinan Belanda. “Pelabuhan Panarukan ini pernah menjadi pusat ekspor impor, khususnya dititik timur Pulau Jawa kala itu,” kupas Heriyanto.
Heri menambahkan menandaskan bahwa kegiatan yang digagas itu berawal dari besarnya keinginan masyarakat pelaku UMKM, agar rangkaian acara petik laut bisa dimanfaatkan menjadi momentum kebangkitan UMKM di Situbondo.
Nah setelah dikaji, sambung Heri, dermaga Pelabuhan Panarukan disepakati sebagai tempat yang penuh dengan nilai sejarah itu dijadikan pusat penjualan sembako. “Pada jaman dahulu, saat dermaga Pelabuhan Panarukan berjaya pernah menjadi simbol perniagaan nusantara,” aku Heri.
Kegiatan Pasar Rakyat Panarukan ini terealisasi, sambungnya, berkat adanya dukungan penuh dari berbagai elemen. Tujuan digelarnya event itu, menurut Heri, untuk menciptakan iklim ekonomi masyarakat Situbondo yang maju dan berdaya saing, dengan melibatkan kalangan UMKM sebagai basis penyangga ekonomi rakyat kecil. “Dalam event ini banyak juga jajanan yang ditawarkan. Disini juga dijajakan aneka produk masyarakat lokal Panarukan,” pungkas Heri. [awi]

Tags: