Nelayan Pantai Sendangbiru Kab.Malang Tak Melaut

Kapal nelayan Pantai Sendang biru Kabupaten Malang disandarkan ditepi pantai, karena nelayan tidak berani melaut

Kapal nelayan Pantai Sendang biru Kabupaten Malang disandarkan ditepi pantai, karena nelayan tidak berani melaut

Kab Malang, Bhirawa
Cuaca buruk di wilayah Pantai Malang Selatan, telah memaksa ratusan nelayan Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, berhenti melaut.
Pengurus Koperasi Nelayan Pantai Sendangbiru, KUD Mina Jaya Kabupaten Malang Sudarsono, Rabu (13/1), mengaku sudah beberapa hari ini, ratusan nelayan Pantai Sendangbiru tidak melaut, akibat cuaca buruk dan gelombang air laut juga tinggi. Selain itu juga, pada bulan Januari ini bukan musim ikan, sehingga nelayan sulit untuk menangkap ikan.
“Agar keluarga nelayan tetap mengepul di dapurnya, sebagian nelayan memilih menangkap ikan di pinggir pantai tepatnya di batu karang,” ujarnya. Selain mencari ikan di batu karang, lanjut dia, juga memancing di tepi pantai. Namun, tentu penghasilannya tidak besar seperti menangkap ikan ditengah laut.
“Ikan besar sangat sulit didapat, yang ada hanya ikan kecil di tepi pantai dan di karang. Sehingga dapat ikan jenis apa saja, yang penting hasil ikan yang didapat bisa dijual, dan bisa untuk menompang perekonomian keluarga nelayan,” terang Sudarsono, yang kini juga menjabat sebagai Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, kabupaten setempat.
Ia menjelaskan, untuk nelayan yang menggunakan kapal sekoci, saat ini rata – rata hanya mampu menangkap ikan sebanyak 5 kuintal. Padahal, saat cuaca di kawasan Pantai Malang Selatan cnormal, mereka mampu menangkap ikan hingga mencapai 1,5 ton. Sedangkan nelayan jukung kini hanya bisa mendapat 50 kilogram ikan, dan jika cuaca normal biasanya nelayan mendapatkan 1 kuintal ikan. Karena ratusan nelayan Pantai Sendangbiru tidak melaut, kata Sudarsono, hal itu telah mengakibatkan harga ikan laut melambung tinggi.
Seperti ikan tuna bahkan terbilang langka dan harganya kini mencapai Rp 60 ribu per kilogram (kg), padahal sebelumnya hanya Rp 50 ribu per kg, baby tuna dari harga Rp 12 ribu per kg kini menjadi Rp 19 ribu per kg.
“Dan untuk ikan jenis cakalang sebelumnya hanya Rp 10 ribu per kg, kini menjadi Rp 15 ribu per kg,” jelas Sudarsono. [cyn]

Tags: