Nelayan Pantai Sendangbiru Takut Melaut

Nelayan Pantai Sendangbiru Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang tidak berani mencari ikan di tengah laut akibat cuaca buruk.

Nelayan Pantai Sendangbiru Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang tidak berani mencari ikan di tengah laut akibat cuaca buruk.

(Cuaca Buruk di Pesisir Laut Pantai Malang Selatan)
Kab Malang, Bhirawa
Gelombang air laut besar dan angin kencang di wilayah laut Malang Selatan, Kabupaten Malang, membuat ratusan nelayan Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang tidak berani melaut.
Padahal, pada dua bulan terakhir ini, para nelayan seharusnya panen Ikan Tuna. Karena pada bulan Juli hingga Sepetember, kata Kepala Desa Tambarejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, kabupaten setempat Sudarsono, Senin (1/8), kepada Bhirawa, merupakan musim ikan tuna.
“Meski musim ikan tuna di wilayah laut Pantai Selatan, namun para nelayan sebagian tidak berani melaut. Karena gelombang air laut tinggi, yang juga disertai angin kencang,” jelasnya.
Sebelumnya, masih dia katakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, sudah menyatakan jika badai La Nina yang menerjang wilayah Laut Jawa akan terdapat banyak ikan tuna, sehingga para nelayan akan panen ikan tuna. Tapi, karena cuaca buruk di tengah laut, para nelayan enggan untuk melaut. Dan kini pera nelayan Pantai Sendangbiru menunggu cuaca normal, baru mereka berani melaut lagi.
“Saat ini nelayan Pantai Sendangbiru yang berani melaut dalam kondisi cuaca buruk lebih kurang berjumlah 20 orang nelayan, yang menggunakan kapal jenis sekoci. Sedangkan tangkapan ikan tuna yang mereka dapat maksimal hanya 3 ton,” terang Sudarsono.  Namun ketika Pantai Malang Selatan dalam kondisi cuaca normal, lanjut dia, rata-rata nelayan saat musim ikan tuna mendapatkan hasil lebih dari 5 ton sekali melaut.  Sementara, nelayan yang berani melaut dengan cuaca buruk tersebut, mereka terpaksa mempertaruhkan keselamatan jiwanya saat melaut. Karena tidak ada pilihan lain, dan mereka tidak memiliki pekerjaan lain, selain mencari ikan di laut.
Sudarsono menambahkan, informasi dari BMKG sangat penting untuk mengetahui kondisi cuaca terkini.
“Dan untuk ketersedian ikan tuna di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Dadap, Pantai Sendangbiru, sangat terbatas. Dengan terbatasnya ketersediaan ikan tuna, maka harga ikan tuna di pasar ikan Pondo Dadap naik, dari sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram (kg), kini menjadi Rp 38 ribu per kg,” ungkapnya. [cyn]

Tags: