Nelayan Tuban Resah Tak Terima Kompensasi Holcim

Salah satu nelayan di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban? yang selama hampir 10 bulan yang belum menerima kompensasi dari PT Holcim Indonesia Tbk. (Khoirul Huda/bhirawa)

Salah satu nelayan di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban? yang selama hampir 10 bulan yang belum menerima kompensasi dari PT Holcim Indonesia Tbk. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Hampir 10 bulan sejumlah Nelayan di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban tidak menerima bantuan kompensasi intensif ?yang dijanjikan oleh PT Holcim Indonesia Tbk. “Sudah lama tidak ada bantuan dari Holcim,” kata salah seorang nelayan Glondonggede, Tambakboyo, Supari ? (28/12).
Para nelayan di wilayah tersebut mengakuĀ  resah sudah lama nelayan tidak menerima bantuan apapun dari perusahaan asal negara Swiss tersebut. Baik bantuan Sembako maupun bantuan ganti rugi alat tangkap yang terkena dampak aktfitas kapal pengerukan pembuatan pelabuhan. “Banyaknya aktivitas kapal membuat nelayan kecil merugi, wilayah yang dibuat pelabuhan itu sebenarnya tempat ikan-ikan yang selama ini kita jadikan pusat penangkapan ikan, ” terang Supari.
Akibat aktifitas pembuatan pelabuhan, para nelayan mengaku banyak kerugian yang dialamai selama ini, mulai sering rusaknya jaring perahu akibat terjangan maupun tersangkut kapal. Para nelayan juga enggan mencari ikan di lokasi lain, karena area sekitar pelabuhan Holcim dikenal melimpah biota lautnya.
Selain itu, sudah 10 bulan terakhir perusahaan tak kunjung memberikan bantuan intensif terhadap nelayan sekitar pelabuhan. Padahal perusahaan memiliki kewajiban membantu nelayan setempat, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). “Dulu pernah ada bantuan dampak aktifitas kapal keruk pembuatan pelabuhan, setiap perahu mandapat Rp 250 ribu,” tambahnya.
Sodikin (45) lain saat dikonfirmasi bhirawa membenarkan pihaknya sudah lama tidak menerima bantuan CSR Holcim. “Sebagian nelayan menduga bantuan berhenti di Rukun Nelayan (RN), atau mungkin Holcim memang belum memberikan bantuan, yang pasti hampir 10 bulan Ita belum terima itu,” kata Sodikin.
Terpisah, Corporate Communication East Java PT Holcim, Indriani Siswati, ketika dikonfirmasi menjelaskan, Holcim selama tahun 2015 telah memberikan bantuan terhadap masayarakat Glondongggede Kecamatan Tambakboyo.
Bantuan tersebut di antaranya, pembuatan rumah ikan atau rumpon, pelatihan ketrampilan bagi kelompok perempuan nelayan setempat, dan pendirian pabrik pengolahan tepung ikan. Sedangkan terkait bantuan intensif selama 10 bulan terakhir, pihaknya belum dapat menjelaskan secara detail mengenai hal tersebut. “Secepatnya akan kami berikan rincian bantuan intensif tersebut,” kata Corporate Communication East Java PT Holcim, Indriani Siswati (28/12). [hud]

Tags: