Nembus Macet untuk Kuliner di Surabaya Barat

Taman dan danau yang ada di Food Junction jadikan wahana alternatif bagi warga Surabaya Barat untuk berekreasi. [achmad tauriq]

Taman dan danau yang ada di Food Junction jadikan wahana alternatif bagi warga Surabaya Barat untuk berekreasi. [achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Surabaya Barat dikenal sebagai kawasan padat penduduk dan industri,  selain itu juga dikenal dengan jalur macet karena hampir setiap jam akses jalan Surabaya Barat dipadati dengan kendaraan besar seperti truk maupun trailer.
Padahal di sana ada tempat kuliner yang bisa memanjakan lidah yakni di Food Juction milik Pakuwon Group yang menyediakan aneka kuliner serta taman yang luas beserta banyak wahana mainan. Nah untuk bisa mencapainya tentu dibutuhkan kesabaran tinggi untuk menembus kemacetan.
“Surabaya Barat ini selain dikenal dengan macet juga sebagai daerah yang panas, maka dengan didirikannya Food Juction ini bukah hanya untuk menghibur masyarakat Surabaya barat saja tapi juga untuk semua masyarakat di Indonesia khususnya Jawa Timur,” ungkap Center Manager Food Juction-Grand Pakuwon, Arthur Lloyd, Kamis (3/3).
Hampir seluruh bangunan yang ada berupa fasilitas umum yakni berupa taman maupun wahana hiburan sedangkan untuk bangunan lainnya seperti tempat kuliner hanya sekitar 40%nya saja. “Iya, bagunan ini berbeda dengan milik Pakuwon lainnya yang ada di Surabaya, rata-rata untuk fasum hanya 30% tapi sekarang ini kebalikanya,” ujar Arthur.
Namun yang sangat disayangkan adalah akses jalan pintu masuk menuju ke Food Juction dari Tandes yang lebih padat, bahkan kadang juga bisa terjadi kemacetan panjang. Meskipun pihak Grand Pakuwon sudah menyediakan dua pintu masuk dan keluar melalui Margomulyo dan Tandes.
“Kalau di Margomulyo relatif lebih lancar hanya di kawasan Tandes sajalah yang agak lebih padat, namun kami tetap berusaha melayani pengunjung yang ingin datang tanpa menyebabkan kemacetan setidaknya pengunjung bisa langsung masuk ke Food Junction,” jelas Arthur.
Selain itu Arthur juga menambahkan, untuk akses jalan dari Tandes sebenarnya tidak ada kendala hanya kalau Pemkot Surabaya juga turut berperan pastinya akan jauh lebih baik karena fasilitas yang kami berikan ini juga untuk seluruh warga Surabaya.
Sementara Food Junction yang merupakan sebuah kawasan yang dirancang khusus dengan perpaduan ruang ber AC dan terbuka serta danau (Lagoon Pond) seluas 4.400 m2 ini memang jauh berbeda dengan bangunan wisata lainnya yang ada di Surabaya.
Karena area seluas 6 hektar ini dilengkapi dengan area parkir yang luas, akses yang nyaman, area stage outdoor untuk berbagai event serta wahana permainan seperti segway, minitrail, kereta wara wiri, becak VW Combi, safari train, merry go round dan bumper boat.
Bahkan di Lagoon Pond para pengunjung bisa melakukan sesi pemotretan baik secara pribadi maupun berkelompok atau biasa disebut dengan selfie. “Tidak menyangka ternyata di Surabaya Barat bisa memiliki tempat wisata dan kuliner seperti ini jadi kami dan keluarga tidak harus ke pusat kota bila ingin refreshing,” ujar Dian salah satu pengunjung dari Gresik.
Hanya saja Dian menyayangkan akses jalan masuk menuju Food Juction dari arah Tandes yang cenderung macet, apalagi saat di jam kerja. “Minta ampun macetnya, bisa sampai 20 menit baru bisa masuk, apalagi saat ada truk trailer jadi ngeri. Saya berharap dengan adanya wahana seperti ini setidaknya akses jalanya lebih aman dan tidak macet karena ini benar-benar wahan yang luar biasa bisa berada di Surabaya Barat,” harapnya. [riq]

Tags: