Neraca Perdagangan Defisit, Ekspor dan Impor Menurun

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Neraca perdagangan Jawa Timur selama bulan Mei 2022 mengalami defisit sebesar USD 742,75 juta. Defisit ini disebabkan karena selisih nilai perdagangan pada sektor migas sebesar USD 507,50 juta, demikian juga di sektor nonmigas mengalami defisit nilai perdagangan sebesar USD 235,25 juta.

Secara kumulatif selama Januari-Mei 2022 neraca perdagangan Jawa Timur juga masih mengalami p sebesar USD 3,12 milyar. Hal ini disebabkan karena defisit pada sektor migas sebesar USD 2,74 miliar dan sektor nonmigas sebesar USD 0,38 milyar.

“Kondisi ini membuat kedua sektor tersebut perlu peningkatan kinerja agar neraca perdagangan Jawa Timur secara kumulatif berubah menjadi surplus di periode berikutnya. Selain itu perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas,”kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan.

Selanjutnya, Dadang menjelaskan mengenai nilai ekspor Provinsi Jawa Timur Mei 2022 mencapai USD 1,85 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,87 persen dibandingkan April 2022. Nilai tersebut dibandingkan Mei 2021 meningkat sebesar 10,03 persen.

Ekspor nonmigas Mei 2022 mencapai USD 1,71 miliar atau turun sebesar 18,11 persen dibandingkan April 2022. Nilai tersebut dibandingkan Mei 2021 meningkat sebesar 10,28 persen.

Ekspor migas Mei 2022 mencapai USD 137,59 juta atau naik sebesar 27,31 persen dibandingkan April 2022. Nilai tersebut naik sebesar 7,02 persen jika dibandingkan Mei 2021.

Terkait nilai impor Provinsi Jawa Timur Mei 2022, Dadang memaparkan kalau sudah mencapai USD 2,59 miliar atau mengalami penurunan sebesar 6,47 persen dibandingkan April 2022. Nilai tersebut dibandingkan Mei 2021 meningkat sebesar 24,78 persen.

Impor nonmigas Mei 2022 mencapai USD 1,95 miliar atau turun sebesar 10,44 persen dibandingkan April 2022. Nilai tersebut dibandingkan Mei 2021 meningkat sebesar 29,08 persen.

“Impor migas Mei 2022 mencapai USD 0,65 miliar atau naik sebesar 7,97 persen dibandingkan April 2022. Nilai tersebut naik sebesar 13,39 persen jika dibandingkan Mei 2021,”katanya. [rac.hel]

Tags: