Neraca Perdagangan Jatim Alami Defisit

Foto Ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Neraca perdagangan Jatim selama bulan Juni 2020 mengalami defisit sebesar USD 138,30 juta. Defisit ini disebabkan karena adanya selisih nilai perdagangan yang negatif, baik pada sektor migas maupun pada sektor nonmigas.
“Selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas adalah defisit sebesar USD 43,54 juta sedangkan pada sektor migas mengalami defisit sebesar USD 94,76 juta,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim, Dadang Hardiwan, Minggu (19/7).
Ditambahkannya, secara kumulatif, selama Januari – Juni 2020, neraca perdagangan Jatim juga mengalami defisit sebesar USD 385,59 juta. Hal ini disumbangkan oleh selisih perdagangan ekspor-impor di sektor nonmigas yang surplus sebesar USD 1.023,15 juta.
Akan tetapi, lanjutnya, selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas justru mengalami defisit sebesar USD 1.408,74 juta. “Surplus sektor nonmigas ini perlu lebih ditingkatkan agar neraca perdagangan Jatim kembali surplus di periode berikutnya. Selain itu perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas,” katanya.
Dadang juga memaparkab untuk nilai ekspor Jatim Juni 2020 mencapai USD 1,39 miliar atau naik sebesar 24,77 persen dibandingkan Mei 2020. Nilai tersebut dibandingkan Juni 2019 turun sebesar 8,06 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2020 mencapai USD 1,35 miliar atau naik sebesar 23,25 persen dibandingkan Mei. Nilai tersebut dibandingkan Juni 2019 turun sebesar 4,99 persen. Ekspor migas Juni 2020 mencapai USD 39,29 juta atau naik sebesar 116,65 persen dibandingkan Mei. Nilai tersebut turun sebesar 56,42 persen jika dibandingkan Juni 2019.
Sementara nilai Impor Jatim pada bulan Juni 2020 mencapai USD 1,53 miliar atau naik sebesar 21,01 persen dibandingkan Mei. Angka ini mengalami penurunan sebesar 2,18 persen dibandingkan Juni 2019. Impor nonmigas Juni 2020 mencapai USD 1,40 miliar atau naik 25,66 persen dibandingkan Mei. Nilai impor nonmigas tersebut naik sebesar 19,29 persen ddibanding Juni 2019.
Impor migas Juni 2020 sebesar USD 134,06 juta atau turun sebesar 12,64 persen dibanding Mei. Dibandingkan Juni 2019, nilai tersebut turun sebesar 65,96 persen. [rac]

Tags: