Neraca Perdagangan Jatim Defisit

Pemprov Jatim, Bhirawa
Nilai neraca perdagangan Jatim selama bulan Januari 2020 mengalami defisitsebesar USD 226,61 juta. Hal ini disebabkan karena adanya selisih perdagangan yang negatif pada sektor migas maupun non migas, sehingga secara agregat menjadi defisit.
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan, sektor nonmigas mengalami surplus sebesar USD 222,77 juta dan migas mengalami defisit USD 449,38 juta, baik itu dari nilai ekspor Jatim dan nilai impor Jatim pada Januari 2020.
Dipaparkannya, nilai ekspor Jawa Timur Januari 2020 mencapai USD 1,80 miliar atau naik sebesar 4,24 persen dibandingkan Desember 2019. Nilai tersebut apabila dibandingkan Januari 2019 naik siginifikan yaitu sebesar 17,85 persen. Untuk ekspor nonmigas Januari 2020 mencapai USD 1,76 miliar atau naik 6,68 persen dibandingkan Desember 2019. Nilai tersebut dibanding Januari 2019 juga mengalami kenaikan sebesar 19,31 persen.[rac]

Rate this article!
Tags: