Nestle Lactogrow Ajak Orang Tua Bangun Kebahagiaan Bersama Anak

Dokter Spesialis Anak, Dr dr Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) (tengah) didampingi Psikolog, Elizabeth Santosa, M. Psi, Psi, SFP, ACC (kiri) dan Brand Manager Nestle Lactogrow, Gusti Kattani Maulani dalam workshop Nestle Lactogrow bertema Grow Happy Parenting. [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Peran orang tua saat ini memiliki beragam tantangan yang lebih dinamis dan modern dalam menjalani perannya untuk menumbuhkan rasa bahagia kepada anaknya. Untuk itu dibutuhkan keselarasan antara nutrisi, stimulasi dan keterlibatan orang tua dalam membangun dan memupuk Grow Happy.
Psikolog, Elizabeth Santosa, M. Psi, Psi, SFP, ACC saat dikonfirmasi Bhirawa dalam workshop Nestle Lactogrow bertema Grow Happy Parenting, Rabu (7/11) di The Consulate Surabaya, mengungkapkan pada umumnya para orang tua sudah mengerti teori pentingnya mendukung anak tumbuh bahagia, seperti menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak.
“Namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana mewujudkan kondisi tumbuh bahagia (Grow Happy), sebab masih banyak orang tua yang masih belum memaksimalkan keterlibatan mereka bersama anak meskipun telah susah payah menyisihkan waktu,” terangnya.
Elizabeth menambahkan agar orang tua bisa lebih terlibat dalam kegiatan anak seharusnya bukan terfokus pada jenis aktivitas, namun waktu kebersamaan. Tidak ada distraksi pada saat melakukan aktivitas bersama anak, melakukan eye-to-eye contact saat bersama anak dan buatlah anak merasa dirinya paling penting.
“Adapun beberapa kiat yang dapat membantu orang tua untuk membesarkan anak supaya tumbuh bahagian diantaranya, memberikan makanan tepat waktu dan bergizi, mendukung kompetensi anak, cukupi waktu tidur anak, memberikan cinta tanpa syarat kepada anak dan menjadi orang tua yang bahagia sehingga bisa menularkan kebahagiaannya kepada pasangan dan anak,” terangnya.
Tantangan hidup modern seperti tingkat stres yang lebih tinggi atau interaksi yang intens dengan handphone misalnya membuat keterlibatan emosional menjadi tantangan baru bagi orang tua sehingga berdampak kepada kebahagiaan orang tua itu sendiri.
“Bagaimana bisa mendukung kebahagiaan anak, apabila orang tuanya sendiri tidak mengetahui bagaimana membahagiakan diri sendiri?, panduan inilah yang dibutuhkan para orang tua agar bisa membangun rantai tumbuh bahagia dalam keluarga,” jelasnya.
Untuk mengenal dirinya sendiri, setiap individu khususnya orang tua perlu memahami apa saja sumber kebahagian dalam hidup seperti positif afektif (tertawa, damai, pemenuhan diri), negatif afektif (marah, sedih, curiga) dan tingkat kepuasan hidup agar dapat mengajarkan anak bagaimana arti kebahagiaan yang sesungguhnya.
Brand Manager Nestle Lactogrow, Gusti Kattani Maulani mengatakan hasil studi Child Happiness menemukan bahwa anak merasa bahagia saat bermain bersama orang tua, bahkan lebih bahagia dari ketika mereka bermain bersama adik atau kakaknya.
“Agar si Kecil tumbuh bahagia, dibutuhkan keselarasan antara nutrisi, stimulasi dan keterlibatan orang tua dalam membangun dan memupuk Grow Happy. Dengan peran orang tua yang semakin menantang saat ini, membuat Nestle Lactogrow berupaya untuk membantu orang tua dengan menggelar workshop ‘Grow Happy Parenting’ untuk berbagi informasi dan kiat mengenai pola asuh anak serta tips memberikan nutrisi seimbang dan lengkap untuk tumbuh bahagia, yang dapat diterapkan dengan mudah,” ujarnya.
Melalui kampanye Grow Happy, Nestle Lactogrow ingin membantu orang tua untuk bisa menerapkan kemampuan untuk membangun kebahagiaan diri sendiri agar bisa membagikan kebahagiaan pada anak dan keluarga serta menyediakan nutrisi yang optimal bagi anak-anak untuk tumbuh bahagia.
“Kami berupaya membantu para orang tua melalui upaya edukasi untuk menemukan bagaimana formulasi tumbuh bahagia melalui keselarasan nutrisi, stimulasi dan keterlibatan orang tua yang sesuai dengan kondisi mereka masing-masing karena kunci tumbuh bahagia dimulai dari pilihan orang tua dimana pilihan orang tua akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka di masa depan,” pungkasnya. [riq]

Tags: