‘Ngabuburit’ Sambil Baca Buku di Perpustakaan

6-FOTO KAKI hud-PErpusatakaan (2)Tuban, Bhirawa
Banyak cara yang dilakukan masyarakat saat menunggu waktu buka puasa. Agar waktu ini tidak terbuang sia-sia guna menunggu waktu adzan magrib, sejumlah masyarakat Tuban menghabiskan waktunya menunggu buka puasa dengan membaca buku di Kantor Perpustakan Umum Daerah sebagai lokasi ngabuburit yang sangat tepat.
Seperti yang disampikan salah satu pengunjung perpustakaan, bahwa membaca buku menjadi cara cukup efektif menunggu bedug magrib, apalagi yang dibaca adalah cerita yang menarik, tidak terasa waktu berjam-jam habis untuk membaca.
“Ini bisa menjadi temat paling bagus mas, untuk ngabuburit, biasanya saya kesini sore, ini kebetulan sama teman diajak siang kesini, dari pada menunggu waktu buka puasa dengan kegiatan atu aktifitas yang tidak ada manfaatnya,” kata Mia asal Kota Tuban.
Perempuan berjilbab itu menuturkan, ajang ngabuburit memang sebaiknya diisi dengan kegiatan positif, dan tidak  hanya dimanfaatkan untuk jalan-jalan, keliling kota atau nongkrong di pingir jalan. Menghabiskan waktu dengan membaca buku diperpustakaan menurutnya jauh lebih bermanfaat, selain waktu tidak terasa, ilmu pengetahuan juga akan didapat dari aktifitas membaca.
“Enak di sini, tempatnya adem, bisa nambah wawasan, kebetulan ada tugas, jadi bisa sekalian ngerjakan tugas saya, nanti kalau udah selesai baru baca yang lain,” kata Mia sambil menunjukkan salah satu novel koleksi perpusatakan Tuban.
Selian bisa membaca buku, di perpustakaan milik Pemerintah Kabupaten Tuban, pengunjung juga dapat menikmati layanan internet secara gratis. Selain disediakan beberapa unit komputer, pengunjung juga akan dipandu operator menseting laptop maupun perangkat lainya jika ingin menggunakan jaringan wifi gratis di perpustakaan. “Di ruang sebelah juga disediakan internet, kalau bosan baca buku bisa buka internet disitu, sambil baca-baca berita juga,” tutur Mia.
Sementara itu, petugas pelayanan perpustakaan umum Dwi Okta mengakatakan, kalau pada bulan puasa tidak hanya pelajar dan anak muda, banyak juga pengunjung dari kalangan orang tua. Biasanya pengunjung yang umumnya bapak-bapak akan membaca koran maupun membaca buku-buku agama. “Ada juga bapak-bapak yang pagi sudah ke sini untuk baca koran, selain itu yang paling banyak dibaca itu buku agama sama novel,” kata Okta.
Di sampikan pula, khusus bulan Ramadan, dalam sehari pengunjung perpustakaan sebanyak 200 orang, jika dirata-rata per bulan bisa sampai 4.000 pengunjung. “Kalau sampai hari ini, di catatan kami baru 2.000 pengunjung saja, sampai ahir bulan kemunghkinan bisa lebih dari 4.000, maklum saja, selama puasa buka sampai jam lima sore saja, tidak sampai malam,” sambung Okta. [hud]

Caption foto : Pengunjung perpustakaan daerah kabaupaten Tuban saat membaca buku sambil menunggu buka puasa atau ngabuburit. (khoirul huda/bhirawa)

Tags: