Ngaji Isra Mikraj, Wali Kota Mojokerto Ajak Teladani Nabi Muhammad SAW

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari diantara peserta pengajian Isra Miraj Pemkot Mojokerto di GOR dan Seni Mojopahit. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Momentum peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW diisi Pemkot Mojokerto dengan pengajian umum di GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto. Ika Puspitasari Wali Kota Mojokerto atau yang akrab disapa Ning Ita hadir di pengajian bersama Wakil Wali Kota Mojokerto, Achmad Rizal Zakaria dan Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Nur Chasanah, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Harlistyati dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto, para guru PAUD, TK, SD, SMP se-Kota Mojokerto, serta para tokoh Ormas Islam.
Dihadapan peserta ngaji, Ning Ita menyampaikan bahwa peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW adalah moment mengingat kembali sejarah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqso di Palestina. Dilanjutkan perjalanan menuju Sidrotul Muntaha yang terjadi hanya pada satu malam saja.
”Isra Mikraj merupakan peristiwa penting karena dalam perjalanan itu Rasulullah mendapat perintah yang mewajibkan umatnya menunaikan salat lima waktu. Salat lima waktu bagi umat Islam adalah media komunikasi langsung dengan Allah SWT dan melalui salat lima waktu inilah memberikan pelajaran kepada kita akan kepatuhan, ketawadhukan, kesabaran, keikhlasan dan ketawakalan kepada Allah SWT,” kata Ning Ita.
Ning Ita menambahkan, peristiwa Isra Mikraj merupakan salah satu mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW yang harus diyakini dan diimani setiap muslim. Demikian juga setiap muslim harus dapat mengemban amanah dengan baik.
”Maka dengan Peringatan Isra Mikraj seperti ini, kita dapat mengambil i’tibar bagaimana kita dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad dalam mengemban amanah sebagai khalifatullah,” pesan Ning Ita.
Sebagai kholifah, kata Ning Ita, kita semua hendaknya dapat mengimplementasikan nilai- nilai keteladanan Rasulullah. Hal ini penting khususnya dalam pembangunan Kota Mojokerto sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surat Ar-Ro’du ayat 11 yang berbunyi sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
”Saya berharap seluruhnya bisa berperan aktif, bisa memberikan support sesuai dengan kualitas dan kemampuan kita masing-masing dan terus berupaya secara maksimal agar kita memiliki daya saing, memiliki kemandirian, memiliki martabat, untuk bersama-sama mensejahterakan warga Kota Mojokerto,” harap Ning Ita.
Dengan partisipasi dan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat, lanjut Ning Ita, Pemkot Mojokerto bertekad mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.
”Dari visi itu Pemkot Mojokerto memiliki beberapa program prioritas yaitu membangun SDM, memprioritaskan membangun infrastruktur, sarana dan prasarana yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan usaha berbasis kerakyatan,” tandas Ning Ita.
Tak kalah pentingnya Ning Ita juga mengajak kepada para pemuda untuk berperan aktif mendorong tumbuhnya basis – basis perekonomian di Kota Mojokerto. Pengajian Umum dipungkasi ceramah agama oleh KH Imam Hambali dan H Topan dari Surabaya. [kar]

Tags: