Ngopi Jadi Alat Diplomasi

Pranaya Yudha

Surabaya, Bhirawa
Anggota DPRD Jatim Pranaya Yudha menyebut bahwa “Ngopi” menjadi alat diplomasi karena sifatnya yang membawa keakraban dan mencairkan suasana.
Cak Yudha, sebutan akrabnya mengatakan bahwa politik tidak ada yang kaku. Pihaknya menyampaikan kepada publik, khususnya anak muda Jawa Timur jangan sampai ada antipati terhadap politik.
“Politik ini bukan sesuatu yang kaku. Dan menyampaikannya bahwa politik tidak kaku dengan diskusi kecil, ringan. Seperti apa yang sedang kita lakukan disini,” ujarnya sembari menyeduh kopi di kedai kawasan Ngagel Jaya Barat, Surabaya, Kamis (3/10) kemarin.
Tujuannya, kata Cak Yudha Politisi Partai Golkar ini yakni memberikan gambaran dan wawasan terhadap fenomena yang ada di Jawa Timur. “Artinya, dari diskusi itu kan kita menemukan persoalan dan jalan keluar. Ini kan yang kita harapkan,” terangnya.
Pihaknya menyakini dengan ngopi santai akan ada banyak ide yang muncul. Apalagi anak muda milenial sekarang ini sudah menjadikan ngopi gaya hidup. Melainkan lebih dari itu yakni kebutuhan.
“Bukan kopinya, tapi kita bisa berdiskusi dan mengeluarkan pemikiran-pemikiran yang bermanfaat,” pungkas Cak Yudha yanhmg juga sebagai Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jatim ini. (geh)

Rate this article!
Ngopi Jadi Alat Diplomasi,5 / 5 ( 1votes )
Tags: