Nicky Astria Tutup Hari Jadi Tuban Ke-723

Roker Nicky Nastitie Karya Dewi Wirahadimaja (Nicky Astria) saat 'membius' para tamu undangan dalam rangka HJT ke 723 di Pendop Krido Manunggal kemarin malam. (Khoirul Huda/bhirawa)

Roker Nicky Nastitie Karya Dewi Wirahadimaja (Nicky Astria) saat ‘membius’ para tamu undangan dalam rangka HJT ke 723 di Pendop Krido Manunggal kemarin malam. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, menghadirkan lady rocker asal Kota Kembang Bandung Nicky Astria pada malam puncak resepsi Hari Jadi Tuban (HJT) ke 723 kemarin malam di Pendopo Kridho Manunggal (12/11).
Roker yang mempunyai nama asli Nicky Nastitie Karya Dewi Wirahadimaja ini mampu ‘membius’ para tamu undangan yang hadir, bahkan Bupati H. Fathul Huda bersama Istri serta Wakil Bupati Ir. H. Noor Nahar Hussain, M.Si bersama istri tampak sangat menikmati dan ikuit melantunkan lagu-lagu, meski tidak ikut naik diatas panggung.
Sedikitnya ada 9 lagu dilantunkan penyanyi di era 90-an itu. Meski usianya menginjak 50 tahun, suara anak pasangan Tatang Kosasih Wirahadimaja dan Andrina Heriyat ini tak kalah hebatnya ketika ia masih muda. Bahkan, wanita kelahiran 18 Oktober 1967 ini beberapa kali mengajak tamu undangan untuk berduet bersama.
Di sela-sela jeda menyanyi Nicky Astria mengatakan, suatu kehormatan ia bisa datang di Bumi Wali saat HJT ke 723. Wanita berdarah sunda tersebut mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tuban, khususnya kepada Bupati Tuban H. Fathul Huda. “Semoga di usia 723 ini ke depannya Kabupaten Tuban semakin maju dan sejahtera, sebagaimana yang dharapkan oleh Pemkab dan masyarakat Tuban,” kata penyanyi yang tampak anggun dengan dandanan hijabnya.
Sementara itu, dalam sabutan Bupati Tuban sebelum acara dimulai, banyak menyampikan keberhasilan dan kesusksesan pemerintah lima tahun setengah terakhir selama kepemimpinanya. Selain menyampikan keberhasilan, Bupati yang juga pernah menjadi Ketua PCNU Tuban mengaku masih banyak program-program yang ia gagas belum maksimal dijalankan oleh anak buahnya.
“Kalau ngomong keberhasilan, jika ditulis di koran bisa sampai lima halaman lebih, akan tetepi yang menjadi beban dan tanggungjawab kita bersama dan menjadi fokus empat setengah tahun kedepan, kemiskinan dan pendidikan yang masih menjadi beban kita bersama,” kata Bupati.
“Oleh karena itu, semua SKPD harus memiliki program Inovatif serta melakukan MoU dengan konsultan, selanjutnya saya juga sudah mengusulkan pada Mensos RI, tentang pembagian raskin yang selalu menjadi kemelut ditengah masyarakat, diantaranya kami meminta ada pendampingan dari TNI dan Polri,” tambah H. Fathul Huda.
Sementara itu, sebelumnya, Pemkab Tuban melakukan kegiatan nikah masal yang merupakan diantara rangkaian dari peringatan HJT ke 723. Terdapat enam pasangan yang lolos administrasi dan belum jelas status pernikahan dari 18 pasangan yang mendaftar. “Ada 12 pasangan yang belum jelas status cerainya sehingga tidak kami loloskan,” kata Kabag Kesra Pemda Tuban, Ir. Amenansaat dikonfirmasi di Pendapa Krida Manunggal Tuban (12/11).
Banyaknya perceraian menjadi perhatian tersendiri bagi pihak Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Tuban. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi perceraian, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan Kementerian Agama untuk menghindari tindak perceraian bagi enam pasang mempelai yang sudah dinikahkan. “Kita akan lakukan koordinasi ya dengan pihak Kemeneg yang membidangi pernikahan,” ujar Amenan (12/11)
Resepsi HJT yang dihadiri sekitar 800 tamu undangan juga diselingi dengan pemberian penghargaan kepada beberapa desa dan kecamatan yang telah berprestasi selama tahun 2016 di antaranya, penghargaan juara Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) IV, juara Lomba Desa Sehat, juara Lomba Semarak Kebangsaan, dan juara Kampung Idaman Berseri (KIB). [hud]

Tags: