Nikah Masal dan Gelar Lomba Rias Pengantin

Salah seorang peserta menggendong pasangannya dihadapan dewan juri.

Salah seorang peserta menggendong pasangannya dihadapan dewan juri.

Surabaya, Bhirawa
Gedung Convention Hall Jl Arif Rahman Hakim biasa disewa sebagai tempat resepsi pernikahan. Namun, apa jadinya jika dalam gedung milik Pemkot itu ada 100 pasangan pengantin dalam waktu yang bersamaan. Berikut kemeriahan lomba rias pengantin dan fasion show yang digagas Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya.
100 pasangan pengantin itu bukan model belaka. Melainkan, para peserta nikah massal yang diselenggarakan Dinsos pada 13 November lalu. “Jadi mereka ini pasangan suami-istri asli, bukan model peraga,” terang Kadinsos Surabaya Supomo, Selasa (22/12).
Penampilan peserta nikah massal tersebut tidak kalah dengan model profesional. Demi mencuri perhatian dewan juri, beberapa peserta melakukan aksi nyeleneh.
Staf Dinsos yang juga sebagai pelaksana kegiatan, Aziz Muslim, menuturkan, program nikah massal sudah dilaksanakan rutin sejak 2013. Sedangkan, lomba rias pengantin baru pertama diselenggarakan tahun ini.
“Nikah massal November lalu memang diikuti oleh 151 pasangan. Tapi, untuk lomba rias dan fasion show ini kuotanya hanya untuk 100 pasangan. Oleh karenanya, kami menerapkan sortir yakni lomba bisa diikuti oleh pasangan usia di bawah 40 tahun,” ujar Aziz.
Lebih lanjut, dia mengatakan, tujuan lomba rias dan fasion show pengantin ini adalah untuk memberikan momen spesial bagi peserta nikah massal. Di sisi lain, kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan perias-perias Surabaya yang handal.
Sementara, Pj Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno yang juga hadir tampak mengatakan peserta nikah massal sudah memiliki dokumen yang sah di mata negara berupa akta nikah.
“Dokumen tersebut  sangat penting sebagai syarat mengurus akta kelahiran anak. Hal itu dipandang penting, lantaran akta kelahiran merupakan prasyarat pengurusan beberapa dokumen untuk berbagai keperluan. Misalnya, surat ahli waris atau pun saat mengurus paspor,” jelasnya. Oleh karenanya, Nurwiyatno berpesan kepada seluruh peserta nikah massal agar segera mengurus akta kelahiran bagi anak mereka. [dre]

Tags: