Niken Maulidina Terpilih Menjadi Duta Batik Kota Probolinggo

Niken terpilih sebagai Duta Batik disamatkan ketua Dekranasda Aminah Hadi

Kota Probolinggo, Bhirawa
Untuk mengenalkan batik khas Kota Probolinggo keseluruh Indonesia bahkan dunia, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Diamond Management menggelar pemilihan duta batik Kota Probolinggo yang nanti akan dikirim ke Jawa Timur (Jatim) untuk mewakili Kota Probolinggo. Diamond Management merupakan agency dari Bandung, Jawa Barat yang bertujuan untuk pemilihan duta batik Indonesia.
Kegiatan tersebut juga untuk memeriahkan event Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro). Pemilihan duta batik Kota Probolinggo dilakukan di panggung utama Semipro di Stadion Bayuangga, Sabtu 7/9. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin dan Wakil Ketua TP PKK Diah Kristanti Subri hadir dan sekaligus memberikan hadiah kepada para pemenang. Niken Maulidina terpilih menjadi duta batik kota Probolinggo.
Pimpinan Umum General Manager Diamond Management Poepoen mengatakan untuk pemilihan duta batik dikategorikan menjadi 3 kategori, yakni kategori A yaitu usia 7 tahun kebawah kategori B usia 8 sampai 12 tahun dan kategori C usia 13 sampai 23 tahun. Jumlah peserta pemilihan duta batik di Kota Probolinggo sebanyak 75 yang akan memperebutkan kejuaraan Wali Kota Cup dan akan menjadi duta batik Kota Probolinggo untuk memperkenalkan batik khas Kota Probolinggo.
“Langkah selanjutnya setelah terpilih menjadi duta batik Kota Probolinggo akan diikutkan pemilihan duta batik tingkat provinsi yang akan mewakili Kota Probolinggo. Jika lolos akan beralih ke tingkat nasional hingga sampai tingkat mancanegara,” kata Poepoen.
Juri dalam pemilihan duta batik Kota Probolinggo adalah Dewi Mayasari dari Artis Management Jakarta, Ima Safira dari pelatih dan pengamat model Surabaya, Anggie Gee Kheizwaran dari Duta Batik Jawa Barat 2016 serta Friday dan Niko dari KIBPRO Kota.
Setelah dilakukan penilaian oleh juri, akhirnya ditentukan pemenangnya oleh juri. Untuk kategori A juara satu diraih oleh nomor 003, juara dua nomor 015 juara tiga nomor 002. Sedangkan kategori B juara satu diraih oleh nomor 005, juara dua nomor 012 dan juara tiga nomor 013. Untuk kategori C juara satu diraih oleh nomor 018, juara dua 031 dan juara tiga nomor 023.
Niken Maulidina peserta juara satu kategori C mengungkapkan rasa syukur karena dipilih ke Jatim untuk mewakili Kota Probolinggo. “Alhamdulillah berkat latihan yang keras dan persiapannya sudah lama, disiapkan dengan matang-matang akhirnya saya terpilih menjadi duta batik Kota Probolinggo dan saya juga tidak menyangka akan jadi juara satu,” kata Niken.
Niken juga menyampaikan busana batik yang digunakan adalah batik motif daun anggur yang menjadi ciri khas batik Kota Probolinggo. “Busana yang saya pakai adalah batik khas Kota Probolinggo yaitu motif daun anggur. Dan saya akan terus giat lagi berlatih untuk persiapan pemilihan duta batik tingkat provinsi guna mengenalkan batik Kota Probolinggo ke daerah lain,” ucap Niken.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin, Sabtu 7/9 malam menuturkan, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.
Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang ditanam sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
Salah satu jenis batik yang terdapat di Jawa Timur adalah batik Manggur, Batik Manggur merupakan batik khas dari kota Probolinggo. Sebagai salah satu ikon Kota Probolinggo, buah mangga dan anggur menjadi identitas bagi para pengrajin batik di kota yang terkenal sebagai Bayuangga (Bayu, Angin, Anggur dan Mangga). Sebagai inisiator, batik Manggur mempunyai keunikan, dengan ornamen dan bahan yang digunakan menciptakan batik berkualitas. Hal tersebut didasarkan pada seribu taman, motif angin dan mangga anggur, tuturnya.
Batik Khas Kota Probolinggo dengan motif yang terkesan alami, diambil dari motif-motif yang bernuansa alam seperti motif anggur, mangga, bayu, dan angin, atau perpaduan dari unsur keempatnya. Di Kota Probolinggo dikenal dengan potensi tanaman mangga dan anggur, maka buah yang segar itu diangkat menjadi produk batik. Demikian pula, letaknya yang berada di pinggir pantai utara Jawa (pantura) mengilhami para pembatik untuk menciptakan motif angin.
Masing-masing motif memiliki filosofi dan makna tersendiri. Beberapa contoh motif Batik Manggur beserta filosofinya yaitu Batik Manggur Teratai Putih dan Ayam Bekisar. Bunga Teratai Putih melambangkan jiwa seorang wanita yang cantik dan ulet atau kreatif. Beberapa contoh motif batik Manggur lainnya adalah motif Angin Gending, motif Kali Banger dan lain-lain.
Dalam pembuatan corak atau motif batik khas kota Probolinggo ini harus menguasai teknik pembuatan batik secara manual atau batik tulis, sehingga batik mempunyai corak khas dan berbeda dengan batikbatik yang lain. Batik Khas Kota Probolinggo yang asli dibuat secara tradisional atau jenis batik tulis yang bermotif alamiah, tambahnya.(Wap)

Tags: