Nikmati Kemudahan Layanan, Bambang DH Belanja 2 Ribu Paket Sembako di Lumbungan Pangan Jatim

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kehadiran Lumbung Pangan Jatim mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya Anggota DPR RI Bambang DH yang berharap agar Lumbung Pangan Jatim dikembangkan tidak hanya beroperasi saat pandemi covid-19 saja. Lebih dari itu ia menyebut bahwa Lumbung Pangan dibutuhkan di Jatim untuk mengontrol stabilitas harga pangan dan akan mendatangkan multi player positif bagi masyarakat.

“Kalau bisa jangan hanya saat pandemi saja program Lumbung Pangan Jatim ini digelar. Kalau bisa program ini harus sustain, malah kalau bisa menjadi suatu lembaga entah bentuknya BUMD atau seperti apa agar kemanfaatan untuk masyarakat dalam mengakses pangan murah dan berlimpah bisa terjaga,” kata Bambang DH, Rabu (10/6).

Ia sendiri merasakan kemudahan dari Lumbung Pangan Jatim. Selama pandemi covid-19 berulang kali ia melakukan pemesangan paket sembako untuk dibagikan ke masyarakat yang belum mendapatkan intervensi dari pemerintah.

“Kami total membeli paket sembako hingga 2.000 an pack. Dan itu kami distribusikan ke banyak wilayah di Kota Surabaya dan juga Kabupaten Sidoarjo. Dari Lumbung Pangan ini sangat membantu karena ketersediaan komoditas terjamin,” kata Bambang.

Bambang DH menyebut bahwa selama ini kerap terjadi fluktuasi harga pangan. Seperti kenaikan harga gula, kenaikan harga telur, menurunnya harga daging ayam, ataupun kenaikan harga komoditas yang lain.

Adanya fluktuasi harga komoditas pangan tersebut harus diatasi oleh pemerintah. Salah satunya dengan penyediaan lumbung pangan. Sebab menurutnya pengaruh lumbung pangan ini besar.

Pertama, bisa sebegai pengendali harga komoditas bahan pokok. Sehingga spekulan yang berupaya menaikturunkan harga bisa dicegah. Dan dengan harga yang stabil lumbung pangan jatim akan turut membuat yang lain akan menyesuaikan. Sehingga harga pangan di pasar akan terkontrol.

Kedua, menurut politisi senior PDIP ini, selain masyarakat yang mendapatkan manfaat dengan keberadaan Lumbung Pangan Jatim ini juga adalah mereka petani dan juga peternak.

Ada komoditas beras, telur ayam, dan juga daging ayam yang disuplai di Lumbung Pangan Jatim ini diserap langsung oleh pemrintah. Sehingga mereka tidak lagi khawatir saat panen harga anjok dan tidak khawatir untuk mencari tempat yang bisa menyerap.

“Program ini harus sustain. Karena mestinya Lumbung Pangan menjadi penyangga petani di Jatim. Petani dipompa untuk terus tingkatkan produksi harus diimbangi dengan perlindungan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga supaya tidak fluktuatif,” tegas pria yang juga

Politisi PDIP ini menyarankan agar Lumbung Pangan bisa dilanjutkan tidak hanya masa pandemi saja. Melainkan juga untuk menjaga stabilitas harga dan juga ketersediaan komoditas barang bagi masyarakat.

Sebagaimana diketahui Lumbung Pangan Jatim adalah program yang diinisiasi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sejak 21 April 2020 hingga 21 Juli 2020 mendatang.

Lumbung Pangan Jatim ini menjual 15 jenis komoditas pangan dengan harga murah di bawah harga pasar. Lumbung Pangan Jatim juga menyediakan cara pembelian onlineonline lewat website dan lewat WA bayar di tempat dengan fasilitas gratis ongkir di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. Transaksi hingga 9 Juni 2020 sudah mencapai Rp 5,6 miliar.

“Lumbung Pangan Jatim ini adalah sentra distribusi pangan yang kami harapkan bisa memberikan multi player effect bagi masyarakat, juga bagi petani,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat peluncuran Lumbung

Tags: