Nikmati Panorama Lewat Jazz de Ijen Bondowoso

ampak-Ermy-Kulit-saat-menunjukkan-keahliannya-dalam-bernyanyi-jazz.j

ampak-Ermy-Kulit-saat-menunjukkan-keahliannya-dalam-bernyanyi-jazz.j

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni kembali menggelar perhelatan musik jazz di seputar Kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen bertema Jazz de Ijen dengan mendatangkan legenda Jazz Indonesia Ermy Kulit. Jazz De Ijen tahun kedua ini mengusung konsep jazz taman dengan menyajikan lantunan musik jazz dan pemandangan langsung Kawah Ijen yang terlihat dari Desa Kalisat, Kecamatan Sempol.
Hadir dalam acara tersebut jajaran Forkoimda Bondowoso, Direktur Produksi PTPN XII selaku pengelola lahan kawasan Ijen, para kepala SKPD, Camat dan Kades bahkan para penikmat musik Jazz tak segan meluangkan waktunya hadir di lereng Gunung Ijen dengan suasana dingin tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Amin Said Husni mengatakan Jazz De Ijen tahun ini diharapkan bisa menjadi penyampai pesan bahwa musik dan alam merupakan bahasa universal yang bisa dinikmati oleh setiap orang.
“Dengan memadukan keindahan alam dan lantunan musik, saya berharap Bondowoso bisa menjadi bagian dari bahasa universal yang bisa disajikan kepada penikmat musik dimanapun berada,” kata Amin Said Husni Sabtu (31/10) malam.
Dikatakan Amin, perpaduan antara musik dan alam dalam Jazz De Ijen ini akan menciptakan suasana dan nuansa berbeda bagi setiap penikmat musik. Untuk itu, Pemkab Bondowoso sudah menjadikan perhelatan Jazz De Ijen sebagai agenda rutin tahunan.
“Kalau kita lihat tahun lalu, minat penikmat musik jazz terhadap Jazz De Ijen cukup tinggi. Potensi itu kami lirik untuk semakin memperkenalkan Bondowoso ke dunia luas,” imbuhnya.
Dalam Jazz De Ijen tahun ini, Pemkab Bondowoso menggandeng musisi kenamaan Ermy Kulit sebagai bintang tamu. Tak hanya itu, sejumlah musisi lokal juga akan unjuk gigi menunjukkan potensi jazz yang dimiliki Bondowoso.
Pementasan music jazz yang dipadukan dengan keindahan alam sukses menghipnotis ratusan penonton yang memadati acara Jazz de Ijen di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Salah seorang penikmat music jazz ,Harry Patriantono merasakan dimensi lain dan nuansa berbeda saat menikmati jazz di seputar Kawasan Wisata Alam Kawah Ijen ini. Menurutnya, ada rasa berbeda antara menikmati jazz di konser musik dengan lantunan jazz di pegunungan dengan pemandangan indah.
“Berbeda rasanya menikmati jazz di studio atau konser dengan jazz di pegunungan. Tentu ini menggembirakan melihat musik jazz sudah masuk dan diterima kalangan masyarakat dari berbagai golongan,” katanya usai menonton Jazz De Ijen di Desa Kalisat Kecamatan Sempol, Bondowoso, Sabtu (31/10) malam.
Dalam pagelaran Jazz De Ijen tahun kedua ini, Bondowoso mencoba menunjukkan bahwa musik jazz juga bisa dipadukan dengan berbagai jenis musik lainnya tak terkecuali musik lokal. Salah satunya adalah dengan memadukan musik jazz dengan music tradisonal patrol atau kentongan.
Tak hanya itu, musisi lokal juga tak canggung berkolaborasi dengan Lady Jazz Indonesia, Ermy Kulit yang didapuk menjadi bintang utama acara ini. Bahkan beberapa lagu berbahasa Madura dan Jawa juga diaransemen ulang dengan kemasan jazz.
“Jazz itu milik semua orang, jadi tak ada lagi alasan untuk tak menikmati jazz dimanapun dan kapanpun,” ungkap Harry.  [har]

Tags: