Rina Hariyati ST
Rina Hariyati ST
Selalu pasrah dan berbagi kepada sesama merupakan nikmat tersendiri bagi Rina Hariyati ST. Dan itu pula yang diterapkan Rina dalam menjalani kehidupan yang serba keras ini.
Rina mengaku setelah lulus kuliah di Unmer Madiun pada 2001 lalu, merasa tak cocok bekerja di bidang apa saja. Akhirnya dia pasrah dengan nasib, memilih berjualan beras untuk melayani kebutuhan warga sekitar.
Namun setelah 2014 ikut Pemilihan Legislatif (Pileg) dari Partai Gerindra, kehidupannya berubah. Dia berhasil menjadi anggota DPRD Kota Madiun hingga sekarang ini. Bahkan dia diberikan kepercayaan sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra. Meski demikian, Rina yang mengaku single perent sejak delapan bulan lalu masih tetap menggeluti dunia lamanya, berdagang beras.
“Saya tidak ambil pusing, mau dikatakan orang seperti apa, saya gak apa-apa. Karena rejeki saya itu ya dari dagang beras. Dengan dagang beras ini pula saya bisa menghidupi ketiga anak-anak saya yang masih kecil-kecil itu. Awal saya mendapat uang ya dari dagang beras ini,”kata Rina Hariyati yang kini tengah menempuh S2 di Unisri (Universitas Slamet Riyadi) Surakarta Jawa Tengah mengambil Magister Managemen (MM) itu.
Awalnya, Rina jualan beras di pasar Jalan Puntuk Kota Madiun. Setelah pada 2014 menang dalam Pileg, Toko Rahayu dengan dagangan berasnya dipindah ke rumah Jl Kapten Saputera No 10 Kota Madiun hingga sekarang, Dari keberhasilannya dagang beras, Rina mengaku sebagian keuntungannya juga disalurkan ke panti asuhan dan keluarga miskin (gakin). “Ya istilahnya kami juga berbagai rejeki kepada orang lain yang perlu disantuni. Bisa berbagi itu sangkat nikmat,” ungkap Rina yang kerap dipanggil Rina beras oleh teman-temannya dan warga setempat.
Menurut Rina, rasa welas asih dan mempunyai rasa sosial yang tinggi diakuinya diwariskan dari Rahayu, ibu kandung Rina yang juga seorang pedagang ayam dan bebek di pasar. Bahkan ibunya kerap menggratiskan ayam jika ada warga yang beli untuk hajatan dan uangnya terbatas. “Dalam kehidupan bermasyarakat kita harus saling bantu membantu. Dengan bisa membantu sesama seperti itu merupakan suatu kenikmatan tersendiri,” kata Rina kelahiran 19 Maret 1978 itu memberikan alasan. [dar]
