Nilai Penjualan ALMI Naik 16 Persen

President Director ALMI, DR Alim Markus (tengah) didampingi jajarannya saat menggelar RUPS Tahunan di Gedung Max Building.

President Director ALMI, DR Alim Markus (tengah) didampingi jajarannya saat menggelar RUPS Tahunan di Gedung Max Building.

Surabaya, Bhirawa
Nilai penjualan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) di tahun 2014 telah tercatat meningkat sebesar Rp 3,3 triliun atau sebesar 16 persen dibandingkan nilai penjualan tahun 2013. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan kurs Rupiah terhadap US Dollar.
Menurut President Director ALMI, DR Alim Markus, Rabu (1/7) kemarin usai RUPS tahunan, mengungkapkan rata-rata aluminium internasional sepanjang 2014 (berdasarkan London Metal Exchange-LME) yang merupakan acuan bisnis aluminium global, yaitu sebesar USD 1.866 per ton, hanya selisih tipis dibandingkan tahun 2013 sebesar USD 1.851 per ton.
“Secara volume, penjualan kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya, tingkat profitabilitas di tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan laba kotor tercatat sebesar Rp 166 miliar atau setara marjin kotor sebesar 5 persen dan laba periode berjalan sebesar Rp 1,9 miliar,” jelasnya.
Sementara turunya tingkat profitabilitas itu sendiri disebabkan beberapa faktor, diantaranya tingginya premi bahan baku aluminium, ongkos produksi yang meningkat, termasuk biaya tenaga kerja serta harga jual yang cenderung stagnan.
Namun, dari total volume penjualan di tahun 2014 penjualan ekspor mencapai 73 persen. “Amerika Serikat merupakan tujuan ekspor terbesar dengan persentase mencapai 85 persen dari total volume penjualan ekspor,” ujarnya.
Sedangkan selebihnya sebesar 15 persen didistribusikan ke berbagai negara, seperti Korea Selatan, Australia, Jepang, Taiwan, Hongkong dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Disamping itu di triwulan pertama tahun 2015 ini penjualan ALMI secara volume juga meningkat sebesar 5 persen. Penjualan di pasar domestik sendiri mengalami penurunan seiring dengan lesunya perekonomian dalam negeri.
“Penjualan ALMI ditopang oleh pasar ekspor, yang berkontribusi sebesar 80 persen dari total volume penjualan. Laba kotor di triwulan pertama tahun 2015 dibukukan sebesar Rp 47,8 miliar atau setara merjin sebesar 5,2 persen dan laba periode berjalan sebesar Rp 2,3 miliar,” paparnya. [riq]

Rate this article!
Tags: