Ning Ema Dorong Peningkatan Kapabilitas dan Produksi Hortikultura Petani Lewat Bimtek

Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah saat Bimtek peningkatan kapabilitas petani dan pelaku usaha hortikultura, di Ballroom Hotel Fatma Jombang, Jumat (24/06). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema bersama Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI mendorong petani Jombang dengan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapabilitas petani dan pelaku usaha hortikultura, di Ballroom Hotel Fatma Jombang, tanggal 22 hingga 24 Juni 2022 yang diikuti sejumlah 300 peserta.

Menurut Ning Ema, suntikan inovasi melalui Bimtek yang digelar tersebut merupakan dorongan yang dilakukan untuk menjangkau perkembangan produktivitas petani.

“Khususnya pada petani atau pelaku usaha Hortikuktura,” ungkap Ning Ema, Jumat (24/06).

Materi yang dibahas pada Bimtek yang dilaksanakan selama tiga hari ini di antaranya yakni, mulai dari penerapan teknologi budidaya pisang mengacu GAP/SOP, hingga teknologi pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura berbasis digital marketing.

Ning Ema terus mengingatkan kepada peserta Bimtek yang berasal dari unsur Kelompok Wanita Tani (KWT), PKK hingga pelaku usaha hortikultura tersebut agar mengembangkan dan memasarkan produk hortikulturanya secara mandiri melalui digital marketing.

“Biasanya buat ibu KWT hingga PKK, handphone bukan untuk gaya dan tak cukup buat chatting. Tapi handphone jadikan sarana untuk meningkatkan produksi penjualan tanaman hortikultura dengan pemanfaatan digital marketing,” kata Ning Ema.

Di dalam pemenuhan ekonomi dan kesejahteraan petani-pelaku hortikultura, Ning Ema memaparkan maksud dalam peningkatan pasar dengan inovasi dari sisi penjualan maupun produk. Yakni dengan 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas dan Kreativitas).

“Mari tingkatkan inovasi-inovasi dari produk ataupun produk hasil olahan hortikulturamelalui pasar online dengan 4K, yaitu kualitas, kuantitas, kontinuitas, kreativitas,” ucap Ning Ema.

“Sekarang itu tidak harus punya toko, tapi dengan menjadikan rumah sebagai warehouse dan berjualan di rumah secara online itu lebih efisien,” pungkas Ning Ema.(rif.hel)

Tags: