Ning Ita Launching E-Warong, Motivasi KPM bisa Mandiri

Ning Ita, Wali Kota Mojokerto didampingi Sekdakot, Harlistyati dan Kadinsos, Sri Mudjiwati menyerahkab bantuan saat launching e warong. [ kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Manfaat Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) APBD melalui e-warong sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Mojokerto. Maret tahun 2019 ini, Kota Mojokerto menambah satu e-warong yang diberi nama E-Warong Makmur Ceria dan dilaunching secara langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau akrab disapa Ning Ita di Lingkungan Balong Rawe Baru, Kel Kedundung, Kec Magersari. Kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Ning Ita meminta agar mereka bisa mandiri dan tidak tergantung pada pemberian bantuan.
Menurut Kepala Dinas Sosial, Sri Mudjiwati, peluncuran program BPNT APBD sebagai sarana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang adanya Program BPNT Pemkot Mojokerto. Program BPNT ini untuk mendukung kebijakan transparansi dan akuntabilitas program agar memudahkan di dalam mengontrol dan memantau bantuan sosial, serta untuk mengurangi beban pengeluaran dan memberikan nutrisi yang seimbang kepada keluarga penerima manfaat.
”Pemberian Program BPNT ini untuk mendukung ekonomi kerakyatan dalam mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat,” kkata Sri Mudjiwati.
Lebih lanjut, Sri Mudjiwati menjelaskan, tahun 2019 anggaran untuk BPNT dari APBD sebanyak 2.150 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan rincian Kec Magersari sebanyak 832 KPM, Kec Prajuritkulon sebanyak 667 KPM dan Kec Kranggan sebanyak 651 KPM. Untuk launching kali ini di Kel Kedundung ada sebanyak 282 KPM yang hadir dan menerima bantuan.
Sementara itu, Ning Ita menjelaskan, BPNT merupakan Program Nasional Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Yang semula Rastra atau beras sejahtera diamanatkan agar dapat disalurkan secara non tunai. Ini hanya perubahan sistem kalau dulu menerima beras secara langsung sekarang menerima kartu untuk dapat mencairkan bantuan.
Ning Ita juga menjelaskan, sekitar 4 ribu warga menerima BPNT dari APBN. Namun masih ada warga di Kota Mojokerto yang miskin dan rentan miskin yang belum terakses BPNT dari APBN. Maka kebijakan Pemda mengalokasikan untuk memberikan BPNT dari APBD 2019 kepada sejumlah lebih 2 ribu warga.
Sebagai Kepala Daerah, Ning Ita berharap jumlah penerima BPNT semakin menurun dari tahun ke tahun. ”Kami ingin warga semakin meningkat kesejahteraannya bukan sebaliknya. Karena itu program kami ke depan, bagi keluarga yang masih memiliki potensi untuk diberdayakan akan diberikan pendampingan untuk menjadi keluarga yang produktif,” lanjutnya.
Terkait pemanfaatan anggaran pemerintah, Ning Ita mengatakan, akan memfokuskan pada tiga hal yaitu permodalan tanpa bunga, pendampingan SDM terkait keterampilan yang memungkinkan untuk menjadi keluarga yang produktif dankeluarga yang memiliki daya saing.
”Memanfaatkan kemampuan bisa menghidupi dirinya sehingga tak lagi menjadi kategori keluarga miskin dan rentan miskin tetapi menuju keluarga yang sejahtera. Pemanfaatan anggaran untuk pendampingan produk yang dihasilkan supaya memiliki pangsa pasar yang jelas,” jelasnya.
Ning Ita juga menyampaikan rencana membangun infrastruktur untuk meningkatkan ekonomi warga. Tahun ini akan membangun dua sentra ekonomi baru. Insya Allah akan disiapkan 18 sentra ekonomi dari 18 kelurahan untuk berdagang bagi seluruh warga Kota Mojokerto.
Turut hadir dalam launching BPNT E – Warong Makmur Ceria yakni jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Sekdakot Mojokerto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, Kepala Regional 4 OJK Surabaya, CEO Bank Negara Indonesia Wilayah Surabaya, Pimpinan PT Pertani Mojokerto, Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan serta segenap jajaran Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Launching BPNT diakhiri dengan penyerahan secara simbolis kartu BPNT APBD kepada Ibu Nasib, Ibu Salamah dan ibu Tuyem.
Setelah me-launching BPNT, Ning Ita menuju lingkungan Kedungsari menyerahkan bantuan perbaikan rumah untuk korban bencana kebakaran di Kel Gunung Gedangan, Kec Magersari. Ning Ita menyerahkan bantuan kepada Siatin berupa material bahan bangunan senilai Rp9.835.000. [kar]

Tags: