Ning Ita Pastikan Pembangunan Bantuan Rumah Swadaya Berjalan Lancar

Tampak dalam foto Walikota sedang meninjau bantuan rumah swadaya Nur Faridah di Kelurahan Kranggan.

Kota Mojokerto. Bhirawa
Sebanyak 100 warga Kota Mojokerto yang nasibnya kurang beruntung, dalam menapaki kehidupan sehari hari. Kini patutlah tersenyum bahagia. Pasalnya Pemkot Mojokerto telah mengucurkan dana Bantuan Rumah Swadaya sebesar 17,5 juta/kk untuk perbaikan rumahnya agar layak huni.

Wali kota Mojokerto. Ika Puspitasari dalam keterangannya Sabtu (31/10) menjelaskan jika program Bantuan Rumah Swadaya di Pemkot Mojokerto berjumlah 100 unit. Terinci 52 unit berada di Kelurahan Kranggan. 20 unit di Kelurahan Sentanan, 28 unit di Kelurahan Balongsari.

Bantuan Rumah Swadaya (BRS) secara simbolis telah diberikan pada rabu pekan yang lalu. Selanjutnya Wali kota didampingi oleh Kepala Dinas PKP Mashudi, Camat Kranggan dan Lurah Kranggan meninjau secara langsung proses pembangunan rumah warga penerima BRS di daerah Pekayon gang 5.

Peninjauan ini untuk memantau sejauh mana progres pembangunan telah berlangsung. “Kami ingin melihat bagaimana progres dari pelaksanaan program BRS ini karena kita ketahui sekarang sudah masuk musim penghujan dimana tentu pekerjaan fisik pasti akan sedikit terganggu, pasti tidak bisa lancar sedangkan waktu pelaksanaan juga semakin sedikit sekarang sudah dipenghujung Oktober.”kata Ning Ita.

“Efektif sisa waktunya tidak ada 2 bulan kami ingin memastikan apakah 52 bangunan tersebut bisa diselesaikan tepat waktu dan apakah ada kendala di lapangan ataupun keluhan-keluhan yang disampaikan oleh penerima bantuan. Alhamdulillah sejauh ini semuanya lancar, sesuai dengan jadwal yang direncanakan. dari 100 unit penerima BRS yang paling banyak berada di Kelurahan Kranggan yaitu 52 unit rumah, 20 unit di Kelurahan Sentanan dan 28 unit di Kelurahan Balongsari, ” jelas Wali kota.

Lebih lanjut Ning Ita sapaan akrap walikora ini, menambahkan Dalam kesempatan itu kami meninjau 4 rumah penerima BRS yaitu rumah milik Kusnul Amalah, Mashudi, Olivia, dan Nur Farida. Ning Ita juga menyampaikan bantuan yang diberikan adalah sebesar 17,5 juta rupiah yang langsung masuk ke rekening penerima bantuan.

Terkait pemanfaatan bantuan yang digelontorkan oleh Pemkot Mojokerto melalui dinas PKP ini Ning Ita menjelaskan bahwa ada Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang akan mengarahkan terkait pengalokasian bantuan dari anggaran tersebut. “jadi Insyaallah semua bisa dipastikan sesuai dengan juknis karena ada TFL yang memang sudah mendapatkan pelatihan dan pemahaman terkait juknis tersebut,”lanjut Ning Ita. (min)

Tags: