Ning Lucy ‘Belanja Masalah’ pada Pedagang

Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Lucy Kurniasari menyapa warga saat mengimunisasikan balita di Posyandu Mawar RW V Kelurahan Kertajaya seusai dari Pasar Pucang Anom, Selasa (20/10) kemarin. [Gegeh Bagus/bhirawa]

Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Lucy Kurniasari menyapa warga saat mengimunisasikan balita di Posyandu Mawar RW V Kelurahan Kertajaya seusai dari Pasar Pucang Anom, Selasa (20/10) kemarin. [Gegeh Bagus/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 pendamping Dr Rasiyo, Lucy Kurniasari semakin gencar menyapa warga. Pasangan calon (paslon) yang diusung Partai Demokrat-PAN memperbanyak gaya blusukan, termasuk yang dilakukannya di Pasar Pucanmg Anom, kemarinn.
Tepat pukul 07.00 WIB kemarin, Ning Lucy sapaan akrab Lucy Kurniasari kembali ‘belanja masalah’. Sesuai keinginan pasangan calon (paslon) yang diusung Partai Demokrat-PAN yakni membangun Surabaya dari pinggiran.
Salah satu pedagang klontong Pasar Pucang Anom, Billy Kosala (65) mengeluhkan pada Ning Lucy tentang banyaknya pasar modern yang ada di Kota Surabaya. Dirinya mengatakan, melubernya pasar modern tersebut sangat mengancam keberadaan pasar tradisional saat ini.
“Jangan sampai dibongkar pasar ini. Ini salah satu pasar tradisional tertua yang masih eksis. Saya mohon jangan sampai Seperti Pasar Turi,” harap Billy kepada Cawawali Kota Surabaya Lucy Kurniasari.
Billy yang mengaku sudah berjualan selama  45 tahun silam di Pasar Pucang Anom mengklaim bahwa tanpa harus diperbaiki pasar Pucang masih terlihat bagus dan kokoh. Hanya saja menurutnya, perlu direvitalisasi tanpa harus dipindahkan di tempat yang lain.
“Saya trauma kalau nanti kasusnya sama seperti pasar turi. Pinginnya pedagang disini adalah fasilitas yang membuat pembeli bisa terasa nyaman saja,” katanya.
Keluhan padagang klontong langsung ditanggapi Cawawali Kota Surabaya Lucy Kurniasari. Wakil dari Dr Rasiyo ini menyerap semua keluhan pedangan Pasar Pucang Anom.
“Keluhan pedagang yang masih mempertahankan tradisionalnya ini harus ditampung dan diimplementasikan saat kepemerintahan mendatang. Harus dibuat nyaman, piye carane orang beli bisa betah,” kata Ning Lucy sapaan akrabnya.
Lucy menuturkan bahwa Pasar Pucang Anom harus dipertahankan keberadaannya. Menurutnya, revitalisasi pasar tradisional sangatlah penting ditengah banyaknya pasar modern yang berdiri. “Oleh sebab itu, sangatlah penting ada revitalisasi pasar tanpa harus memindahkan pedagang ke tempat yang lain. Karena saya dulu juga sering belanja disini tahun 70an. Intinya, kita harus memberdayakan pasar tradisional,” terangnya.
Disamping itu, Dirinya juga akan memperjuangkan keberadaan pasar tradisional jika terpilih menjadi Wakil Wali Kota Surabaya mendatang bersama Paklik Rasiyo Mantan Dinas Pendidikan Jawa Timur ini sebagai Wali Kotanya.
“Meski pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional sedang lesu, Surabaya jangan sampai terjadi. Kedepan, pertumbuhan ekonomi tidak berdampak pada warga Surabaya,” pungkas Lucy yang juga Mantan Anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini.
Tak jauh dari pasar Pucang Anom, Lucy bersama Timnya sempat mengunjungi Posyandu Mawar RW V Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng. Di posko tersebut, Lucy menyapa warga saat ada kegiatan imunisasi balita.
“Kami memberikan dorongan dan terus memperhatikan. Ke depan, pemerintah akan memperhatikan secara merata agar Surabaya terhindar dari gizi buruk,” harapnya. (geh)

Tags: