Ning Lucy Sebar Bunga – PIN di Hari HIV/AIDS

Lucy KurniasariSurabaya, Bhirawa
Hari AIDS sedunia yang diperingati kemarin (1/12) dimanfaatkan calon wakil walikota Surabaya Lucy Kurniasari dengan turun ke jalan. Pasangan Rasiyo dalam Pilwali Surabaya ini membagi bunga mawar merah dan pin bertuliskan Satu Keluarga Satu Cinta kepada pengguna jalan di perempatan Jl Darmo.
Ning Lucy, sapaannya, mengatakan, pihaknya ingin memberi pesan ke masyarakat pentingnya satu cinta dalam keluarga. Dengan sikap itu, harmonisasi keluarga bisa terjalin. “Kami beri pesan agar keluarga menjaga diri dengan satu keluarga satu cinta. Apalagi dampak penyakit HIV/AIDS cukup berbahaya bila sudah terkena,” kata dia.
Calon wakil wali kota Surabaya nomor urut satu ini menegaskan, pencegahan penularan HIV/AIDS harus diutamakan. Jangan sering ganti-ganti pasangan dan jarum suntik. Sebab, resiko tertular HIV/AIDS cukup besar.
“Resiko tertular HIV/AIDS tidak melalui udara atau nyamuk, itu hanya mitos. Justru yang berisiko ialah ganti-ganti pasangan atau menggunakan jarum suntik secara bergantian,” ungkap alumni SMAN 5 Surabaya ini.
Ning Surabaya tahun 1986 ini menyatakan, selain bentuk pencegahan, penting juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menjauhi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Masyarakat di sekelilingnya perlu memberi dukungan agar ODHA mau berobat atau terapi.
Saat ini, kata Lucy, jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia sekitar 150.000 jiwa. Tapi hanya sekitar 50 persen saja yang melakukan terapi atau pengobatan. Salah satu sebabnya karena malu. “Malu ini karena stigma dari masyarakat. Ketika dinyatakan positif HIV/AIDS, ODHA menjadi tertutup dan dijauhi masyarakat,” jelasnya.
Menurut dia, Kota Surabaya selama ini kurang melakukan sosialisasi terhadap bahaya HIV/AIDS. Untuk itu, bila dirinya bersama Rasiyo terpilih sebagai walikota dan wakil walikota Surabaya, akan membuka program Aku Siap Sehat. Program ini juga berisikan edukasi ke masyarakat agar menjahui hal-hal yang dapat menularkan HIV/AIDS. (geh)

Tags: