Nishiki Optimistis Capai Omzet Rp 150 Juta

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Masakan Jepang saat ini lebih banyak mengusung konsep modern salah satunya menggunakan ragam saus instant, namun berbeda dengan Nishiki Japanese resto yang ada di Hotel Garden Palace Surabaya ini justru menggunakan saos olahan sendiri serta mengandalkan konsep tradisional asli Jepang.
Dari potensi pasar masakan Jepang di Surabaya masih memiliki celah sekitar 75 persen. “Untuk itu Nishiki optimistis menargetkan Rp 150 juta untuk bulan ini, sedangkan di bulan sebelumnya Nishiki Resto ini sudah mencapai omset sekitar Rp 125 juta yang pelanggannya justru didominasi oleh segmen lokal,” ungkap Retaurant Manager Nishiki Garden Palace Hotel Surabaya, Nanik Mahanani, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (9/4) kemarin.
Ia menambahkan, Nishiki memang spesialis shabu-shabu, untuk itu dinamakan Shabu House. Menu shabu di sini memang berbeda dengan restoran Japanese Food lain, sebab diolah secara tradisional. “Seperti sausnya, di Nishiki masih menggunakan saus olahan sendiri dibanding resto Japanese lain yang sudah memakai saus olahan instant”, ujar Nanik.
Selain itu menu di Nishiki bisa saja sewaktu-waktu dipesan atau dibuatkan sendiri secara spontanitas karena tidak tersedia di daftar menu.  Dan hal ini pun sering terjadi, karena kesemuanya masih tetap disajikan dengan olahan tradisional yang dimasak oleh Chef yang didatangkan dari Jepang langsung.
“Dari sinilah sisi menariknya resto ini sehingga banyak didatangi pengunjung terutama para tamu hotel,” katanya. [riq]

Tags: