Ribuan warga antusias menonton pemutaran film G30S PKI oleh Kodam V Brawijaya, Sabtu (23/9) malam di Makodam V Brawijaya.
Surabaya, Bhirawa
Setelah Kodim 0831 Surabaya Timur menggelar nonton bareng (nobar) film G30S/PKI di Keputih Sukolilo pada Rabu (20/9) lalu, kemarin giliran Kodam V Brawijaya yang menggelar nobar film G30S/PKI di lapangan Makodam V Brawijaya, Sabtu (23/9) malam.
Ribuan warga antusias dalam pemutaran film yang menceritakan kekejaman PKI membunuh para Jenderal TNI. Maklum saja film G30S/PKI ini sudah lama tidak diputar kembali sebagai tontotan wajib anak sekolah yang diputar setiap 30 September.
“Pemutaran film G30S/PKI ini sesuai dengan adanya perintah langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beberapa hari lalu kepada seluruh satuan di jajarannya untuk menggelar nonton bareng (nobar) film tersebut,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya Kolonel Arh Sinthu Bas Ignatius, Sabtu (23/9) malam.
Sinthu menjelaskan, pemutaran film ini bertujuan untuk memberikan wasasan kepada masyarakat. Terutama generasi muda yang harus tahu tentang sejarah kelam pemberontakan PKI yang pernah terjadi di Indonesia.
“Kita hanya memberikan wawasan tentang sejarah kepada masyarakat. Tidak ada maksud dan tujuan lain. Apalagi diputarnya film ini sesuai dengan instruksi langsung dari Panglima TNI,” tegasnya.
Selain sebagai upaya memberi wawasan sejarah terhadap generasi muda, Sinthu menambahkan, pemutaran film ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan timbulnya bahaya laten komunis. Sehingga masyarakat bisa mewaspadai dan mencegah hidupnya paham komunisme di Indonesia, terlebih dimulai dari hal kecil yakni lingkungan.
Pada acara nobar yang dihadiri oleh seluruh pejabat teras Kodam V Brawijaya dan beberapa Komandan Satuan di jajaran Kodam V Brawijaya ini, Sintu mengingatkan komunis merupakan paham yang sesat. Pihaknya mengimbau kepada generasi muda dan masyarakat untuk mempunyai daya tangkal terhadap paham-paham komunis maupun radikal yang diketahui di lingkungan masing-masing. [bed]
