Nobar Liga Champions

Liga ChampionsDrawing liga Champions sudah dikocok untuk menentukan grup yang akan diikuti 32 klub se-Eropa. Ternyata, bukan hanya pelatih klub 32 terbaik yang mencermati pembagian grup. Melainkan juga pasangan calon (Bupati dan Wakil Bupati) yang akan mengikuti pilkada serentak tahun (2015) ini. Liga Champions, akan menjadi salahsatu media kampanye paling murah meriah. Seluruh tim sukses telah menjadikan nobar (nonton bareng) sebagai agenda kampanye.
Delapan grup, masing-masing memiliki klub terkuat, dengan fans terbesar (dan tersebar di seluruh dunia), termasuk di Indonesia. Misalnya, di grup A terdapat Real Madrid, di grup B ada MU (Manchester United), di D terdapat Juventus dan Manchester City, di E terdapat Barcelona, dan di G terdapat Chelsea. Nobar liga Champions,  merupakan cara lebih murah, hanya menyediakan layar lebar, dengan hidangan kudapan sekadarnya.
Di Indonesia, publik peng-gila bola yang tersebar di berbagai daerah ditaksir sebanyak 120 juta-an. Karena itu setiap stasiun televisi berburu hak tayang siaran langsung (live), walau harus mengeluarkan ongkos puluhan milya rupiah. Tetapi dengan dukungan pembiayaan dari sponsor, dipastikan akan memperoleh keuntungan besar. Terutama liga Champions, selalu menempati rating tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Beberapa liga Eropa, selama dua dekade terakhir juga sangat populer di Indonesia. Antaralain, La Liga (Spanyol), Barclays Premier League (Inggris), Liga Serie-A (Italia), serta Bundes Liga (Jerman). Pertandingan sepakbola, harus diakui, bukan sekadar even olahraga, melainkan juga momentum selebrasi, hiburan dengan ketrampilan olahraga. Sehingga hadirnya bintang lapangan sangat berpengaruh pada minat menonton.
Semakin banyak bintang sepakbola hadir di lapangan, semakin banyak penonton, di lapangan maupun (lebih banyak lagi) melalui siaran live televisi. Maka sistem drawing musim ini (2015), akan menguntungkan UEFA. Dengan setiap grup memiliki klub “unggulan,” maka setiap pertandingan grup akan ditonton oleh milyaran penggila bola. Harga hal siar, melalui televisi kabel maupun siaran publik, akan dibanderol dengan tarif tinggi.
Nobar liga Champions, juga relatif lebih aman digunakan sebagai media kampanye politik. Walau diluar jadwal kampanye sekalipun. Berdasarkan PKPU tahun 2015 tentang pilkada, batas kampanye parpol dan pasangan calon akan berakhir sampai akhir November 2015. Tidak banyak waktu kampanye, hanya sekitar tiga bulan, pastilah menguras sumberdaya: uang, waktu dan tenaga. Hampir seluruh pasangan calon yang maju pilkada telah ngos-ngosan kehabisan “daya”  untuk pendaftaran.
Tidak mudah memperoleh rekomendasi parpol, yang dimulai pada tingkat DPC (kabupaten dan kota, dengan melibatkan pengurus tingkat kelurahan dan kecamatan). Beres di tingkat kabupaten dan kota, masih harus dilanjutkan mengurus rekomendasi dari DPW (tingkat propinsi) dan DPP (pengurus parpol tingkat pusat). Masing-masing dengan biaya yang tidak murah. Pendaftaran yang dilakukan melalui rekrutmen parpol, merupakan amanat UU Nomor 8 tahun 2015 tentang pilkada, pasal 6 dan pasal 7.
Hampir seluruh parpol memungut biaya pendaftaran bakal calon pasangan. Walau terdapat warning UU Nomor 8 tahun 2015. Pada pasal 47 ayat (1)  “Partai Politik atau gabungan Partai Politik dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun pada proses pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.”
Tapi benarkah, parpol bisa bebas dari politik uang pada saat me-rekom bakal pasangan calon? Seperti kata-kata joke, “no lunch free,” tidak ada makan siang gratis. Maka nobar dapat menjadi penglipur ke-murah-an kampanye. Sekaligus untuk penjajagan, apakah pasangan calon cukup diminati oleh rakyat?! Semakin banyak peserta nobar, bisa menjadi pertanda awal pilihan politik rakyat.

                                                                                                                        ——– 000 ———

Rate this article!
Nobar Liga Champions,5 / 5 ( 1votes )
Tags: