Harlistyati Kepala Bappeko Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]
Kota Mojokerto, Bhirawa
Penyelesaian banjir secara permanen tampaknya bakal terwujud. Pasalnya pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bakal menggelontor anggaran sebesar Rp350 miliar, untuk pengerukan atau normalisasi kali sadar yang membentang di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto.
”Proyek normalisasi Kali Sadar dianggarkan Rp350 miliar oleh pemerintah pusat, sungai yang akan dilakukan normalisasi sepanjang 23 kilo meter. Yang melintas di Kabupaten 19 kilometer dan Kota Mojokerto 4 kilometer. Itu akan dikeruk, tanggulnya diplengseng dan ditinggikan, serta dibangun beberapa rumah pompa,” ujar Harlistyati, Kepala Bappeko Kota Mojokerto usai pertemuan dengan BPWS, serta Bappeda Kab Mojokerto, Kamis (30/3) kemarin.
Harlistyati menambahkan, keputusan itu merupakan hasil rapat koordinasi Pemkot dan Pemkab bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Masing-masing Pemda diminta menyediakan lahan untuk menampung lumpur hasil kerukan dan menyiapkan lahan untuk rumah pompa.
”Pemkot Mojokerto sudah menyiapkan beberapa lahan asset untuk menampung hasil kerukan itu. Salah satunya berada di kawasan bypass Kota Mojokerto,” tambah Harlis sapaan akrab mantan Kepala Dispenda ini.
Sementara Suji, Pelaksana Teknis Sungai dan Pantai BBWS mengatakan, proyek normalisasi Kali Sadar yang dianggarkan Rp350 miliar dalam APBN itu, rencananya akan dikerjakan mulai Bulan Juni tahun ini. Sedangkan sasaran Kali Sadar sepanjang 23 kilometer itu melintas di wilayah kota 4 kilometer dan wilayah Kab Mojokerto sepanjanh 19 kilometer.
”Pertemuan ini untuk mematangkan proyek normalisasi sungai ini. Kami sosialisasikan sekaligus pembagian tugas. Mana yang dihandel pemerintah pusat dan mana yang menjadi tugas daerah,” tegas Suji.
Sebelumnya banjir bandang yang melanda wilayah Kota dan Kab Mojokerto diduga karena pendangkalan Kali Sadar. Diharapkan normalisasi Kali Sadar yang dilakukan pemerintah pusat ini dapat meminimalisit banjir di wilayah Kota maupun Kab Mojokerto. [kar]
